Autonomo Driver Atau Teknologi Mengemudi Otonom
Teknologi ini memiliki hubungan erat dengan kemunculan jaringan data 5G dan AI. Mesin otomotif yang cerdas meningkatkan kemungkinan munculnya mobil otonom driver yang mana mobil dapat berjalan sendiri sampai ke tujuan dengan input data dari penggunanya. Jaringan data 5G akan menjamin input data berjalan lancar, sehingga mobil dapat berjalan ke tujuan dengan AI.
Strategi bisnis di bidang otomotif ini tentu saja meningkatkan minat di bidang otomotif di pasaran.
Sudah banyak orang menantikan teknologi ini menjadi bagian dari kehidupan mereka, sehingga orang-orang bisa menikmati kehidupan yang lebih mudah. Tak perlu lagi hire supir pribadi atau menyewa bus dengan tour guide karena kecerdasan buatan pada mobil otonom siap mengantarkan kamu ke tujuan mana pun secara aman. Meskipun belum dirilis secara umum, dengan jelas kendaraan dengan teknologi otonom telah mengubah strategi bisnis otomotif sejak isunya muncul.
Kepala Tesla Elon Musk mengatakan dia mengharapkan perusahaannya dapat menciptakan kendaraan otonom yang benar-benar “lengkap” pada tahun 2020, sehingga tercipta sejumlah kendaraan yang mampu beroperasi dengan tingkat kecerdasan yang tinggi, seperti terdapatnya teknologi pengereman otomatis dan pengubah jalur. Tentu saja tidak hanya mobil pribadi, kedepannya teknologi yang sama akan diterapkan pada truk, dan kendaraan logistik lainnya.
Dengan begitu tak ada lagi manusia yang harus menderita perjalanan berjam-jam sebagai seorang supir truk yang tugasnya hanyalah mengantar logistik. Dengan semakin matangnya teknologi mengemudi otonom, ini berarti juga memicu perubahan undang-undang ekonomi bidang transportasi, perubahan infrastruktur, dan sikap sosial masyarakat terhadap kemunculan teknologi tersebut.