
Bupati Mojokerto Launching SOTH dan Selantang
Guna meningkatkan akses dan kualitas pelayanan serta pemberdayaan keluarga, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Suhartuti secara resmi melaunching Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) angkatan ke II dan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) angkatan I yang digelar di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Selasa (6/9) pagi.
Launching ditandai dengan penyerahan paket modul pedoman SOTH dan Selantang yang diberikan langsung oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Suhartuti kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati selaku pembina SOTH dan Selantang. Serta penyerahan 5 paket buku pembelajaran oleh Bupati Mojokerto untuk peserta SOTH dan Selantang.
SOTH dan Selantang ini merupakan suatu kegiatan untuk penguatan ketahanan keluarga, hal ini dalam rangka membangun keluarga yang berkualitas, serta untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat terkait pentingnya penguatan ketahanan keluarga, perlindungan dan pemberdayaan terhadap keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
Program buah inovasi dari Perwakilan BKKBN provinsi Jawa Timur akan dilangsungkan selama tiga bulan dari bulan September - November 2022 secara serentak, yang dilaksanakan di 5 desa wilayah SOTH dan Selantang, yang dibagi 3 kelas SOTH dan 2 kelas Selantang.
Untuk pelaksanaan SOTH sendiri dilakukan di tiga desa yakni Desa Gunungsari Kecamatan Dawarblandong yang diikuti 31 peserta, Desa Parengan Kecamatan Jetis diikuti 35 peserta dan Desa Balongmojo Kecamatan Puri diikuti 30 peserta. Sementara Selantang dilaksanakan di dua Desa Punggul Kecamatan Dlanggu yang diikuti 30 peserta dan Desa Ngingasrembyong Kecamatan Sooko diikuti 35 peserta.
Bupati Ikfina berharap, para peserta SOTH bisa memaksimalkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, Ikfina menyebut kesempatan ini merupakan hal yang langka dan terbatas.
"Ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, menjadi siswa SOTH adalah bentuk pertanggungjawaban kita, supaya kita ini ketika menjadi orang tua betul-betul berdasarkan ilmu, tidak hanya menjalankan tugas dan fungsi orang tua berdasarkan insting," ungkap Ikfina dalam sambutannya.
Sementara untuk para lansia yang nanti menjadi siswa Selantang ini, diharapkan bisa menjadi lansia yang sehat dan produktif
"Syarat menjadi lansia produktif hanya satu, yaitu sehat. Dengan lansia ini sehat maka akan menjadi lansia yang Mandiri dan produktif sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraannya," ucapnya.
Terpisah, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Suhartuti mengatakan, saat ini problem besar di Indonesia yaitu tingginya angka stunting. Menurut Data SSGI Tahun 2021, stunting skala nasional mencapai 24,4 persen, stunting di Jatim masih di angka 23,5 persen. Di Kabupaten Mojokerto prevelensi stunting mencapai 27,4 persen. Target menurunkan prevelensi stunting di tahun 2024 menjadi 14 persen merupakan pekerjaan rumah yang tidak mudah. Diperlukan integrasi intervensi sensitif agar bisa menghasilkan hasil yang optimal.
"Saya yakin dibawah kepemimpinan Bupati Ikfina ini percepatan penurunan stuntingnya akan lebih cepat. Dan diharapkan 2024 itu maksimal 14 persen," ungkapnya.
Disisi lain, Pada tahun 2045, lanjut Suhartuti, menurut proyeksi BPS jumlah penduduk lansia di Indonesia akan mencapai 1/5 (seperlima) dari total penduduk Indonesia. Pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia berbanding terbalik dengan pertumbuhan balita yang semakin menurun.
"Berdasarkan sensus penduduk di jatim, jumlah lansianya adalah 13,10 dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada. Dan di kabupaten Mojokerto ini 11,83 persen," bebernya.
Masih Suhartuti, peningkatan jumlah penduduk lansia menimbulkan konsekuensi yang kompleks yaitu kita harus meningkatkan jumlah penduduk lansia ini sebenarnya merupakan salah satu dari indikator keberhasilan pencapaian pembangunan manusia yaitu adanya peningkatan usia harapan hidup.
"Yang berarti adanya perbaikan kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat yang semakin meningkat," terangnya.
Turut hadir dalam kesempatan kali ini, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Al-Barra, Plt Sekretaris DP2KBP2, Abdul Kholik, Camat dan kepala Desa di wilayah SOTH dan Selantang serta TP PKK Kecamatan dan Desa di wilayah SOTH dan Selantang. (Dhn;Foto:Mki/Ar)