Gelar Orientasi PPPK Tenaga Pendidik, Bupati Ikfina Tekankan Core Value BerAKHLAK
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, kembali menggelar kegiatan orientasi PPPK (Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Pada kesempatan kali ini dihadapan 210 tenaga pendidik angkatan II gelombang keempat Bupati Ikfina menekankan, bahwa sebagai aparatur sipil negara (ASN) harus memiliki prinsip core value 'BerAKHLAK'.
Core value tersebut ditekankan oleh Bupati Ikfina, karena pemerintah sudah memiliki roadmap. Dimana roadmap tersebut kedepannya diharapkan dapat mencetak ASN yang memiliki daya saing internasional atau ASN berkelas dunia.
"Seumpama jadi guru, anda ketika diambil untuk mengajar ke luar negeri levelnya sama dengan guru di negara Jepang, Amerika, atau benua eropa itu sejajar berkelas dunia. Maka otomatis bagaimana anda punya kemampuan kapasitas, kapabilitas, tetapi juga bisa menguasai bahasa internasional dan bisa menggunakan teknologi internasional," ujarnya di Pendopo Graha Maja Tama, Kamis (5/9) siang.
Core value BerAKHLAK sendiri merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang bertujuan menciptakan persepsi yang sama atas nilai-nilai dasar ASN, dan juga untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional.
"Saya berharap anda bisa menyadari terkait dengan core value ini bagaimana caranya melalui suatu konstruksi berfikir bahwa core value ASN BerAKHLAK ini dibutuhkan," jelasnya.
Terkait berorientasi pelayanan, Bupati Ikfina mengungkapkan, sebagai tenaga pendidik harus bisa memberikan berbagai pola pengajaran dalam menyampaikan materinya, agar materi tersebut dapat mudah dipahami dan diterima oleh para peserta didik.
Sementara itu terkait akuntabel, Ia juga mengatakan tenaga pendidik harus bisa bertanggung jawab terhadap seluruh informasi atau materi yang disampaikan dan dibutuhkan oleh para anak didiknya.
"Ngajar harus ada yang disampaikan dan ada batas-batasnya itu semua harus tersampaikan. Semua proses yang anak-anak lalui bisa dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan itu namanya akuntabel," ujarnya.
Selanjutnya harmonis, menurutnya sebagai ASN harus dapat bekerja sesuai jalur dan aturan berlaku, serta menciptakan keharmonisan atau kerukunan di lingkungan kerja dan tidak merugikan antar sesama rekan kerja.
"Harmonis pada diri anda sendiri dalam me-manage pelayanan yang anda berikan maupun harmonis dengan sesama rekan kerja, karena anda tidak bekerja sendiri," ucapnya.
Bupati Ikfina juga mengatakan, sebagai ASN berkewajiban loyal kepada bangsa dan negara. ASN juga dituntut bisa adaptif pada situasi saat ini yang dapat berubah dengan cepat.
"Adaptasi sesuatu yang sangat luar biasa dan ini adalah hukum alam. Kemampuan beradaptasi sekarang ini dituntut karena zaman cepat sekali berubah dan tidak menentu," tegasnya.
Diakhir arahannya, Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga menjelaskan, ASN harus bisa kolaborasi dengan siapapun demi mengembangkan dan mewujudkan pelayanan yang cepat dan tuntas serta bertanggung jawab atas semua tugas yang diembannya.
"Kita dituntut orientasi pada pelayanan kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Bagaimana berkolaborasi memanfaatkan semua potensi yang ada kita mainkan secara harmonis," pungkasnya.
Tampak yang hadir dalam orientasi PPPK kali ini, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Dasar dan Managerial Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Muhammad Suluh dan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tatang Marhaendrata. (Prm;Foto:Ajb/Ar)