Jelang Perayaan Tradisi Suro, Forkopimda Mojokerto Raya Gelar Rakor Pengamanan
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Forkopimda Mojokerto Raya menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan menjelang perayaan Suroan dan Suran Agung di Bumi Majapahit mendatang.
Rakor yang bertujuan untuk mewujudkan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan mencegah timbulnya kerawanan tinggi dalam perayaan Suroan dan Suran Agung itu, berlangsung di Smart Room Satya Bina Karya (SBK), Kamis (4/7) pagi.
Pelaksanaan rakor tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Ketua Cabang PSHT Kota Mojokerto Bambang Waspodo, dan Ketua Cabang PSHT Kabupaten Mojokerto, Hari Soetjipto.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa sangat mengapresiasi atas atensi seluruh jajaran Forkopimda Mojokerto Raya dalam mengamankan pelaksanaan kegiatan PSHT di Bumi Majapahit demi terwujudnya kelancaran kegiatan serta memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat di Bumi Majapahit.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan seluruh masyarakat kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian anda semua. Yang intinya, bahwa kita mengupayakan seluruh masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan jaminan keamanan, ketertiban," ucapnya.
Lebih lanjut, dalam pelaksanaan perayaan Suroan dan Suran Agung mendatang, Bupati Ikfina berpesan agar para pemangku jabatan dapat memberikan kebijakannya masing-masing dalam menciptakan keamanan di Bumi Majapahit.
"Semuanya sama-sama akan fokus pada tujuan utama kita dalam menjaga seluruh masyarakat kabupaten Mojokerto," bebernya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga mengimbau, supaya ketua perguruan silat dapat ikut andil dalam menguatkan karakter para generasi muda untuk melakukan hal-hal yang positif. Sebab hal tersebut sangat berdampak pada perkembangan bangsa dan negara mendatang.
"Bagaimana disatu sisi, kita bisa melihat senior-seniornya ini berbenah dan bisa hadir untuk mengarahkan mereka ke hal yang positif dan baik. Karena faktanya, saat ini para orang tua dan anak-anak dihadapkan suasana berbeda sehingga, orang tua sekarang tidak lagi bisa mempunyai kekuasaan penuh terhadap anak-anaknya dan ini memang masalah dan fenomena yang harus kita selesaikan bersama-sama. Karena mempengaruhi masa depan bangsa kita," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto menegaskan, bahwa dalam pelaksanaan perayaan Suroan dan Suran Agung yang terdapat kegiatan pengesahan anggota baru tersebut, untuk tidak melakukan konvoi. Selain itu, kegiatan tersebut hanya diikuti oleh para peserta pengesahan anggota baru.
Lanjut Ihram, untuk menuju tempat pengesahan dilarang menggunakan menggunakan motor. Serta dilarang pula menggunakan mobil bak terbuka.
“Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur, demi keamanan Masyarakat, karena kerawanannya cukup tinggi, itu akan kita tertibkan dan kita himbau untuk menggunakan bus atau mobil tertutup,” terang AKBP Irham Kustarto.
Tak hanya itu, Kapolres Mojokerto juga menekankan agar persiapan tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI saja melainkan juga pada penyelenggara perguruan dengan menyiapkan personil pantern (pengamanan Internal) agar pada laksanakan dapat menjalankan tugas dengan baik. (Prm;Foto:Ajb/Ar)