Ngobrol Pemuda Inovatif di Kecamatan Mojoanyar, Bupati Ikfina Ajak Kartar Petakan Potensi Ekonomi Desa
Dalam rangka menyerap aspirasi generasi muda melalui Karang Taruna (Kartar). Bupati Ikfina Fahmawati, kembali menggelar program Ngobrol pemuda Inspiratif (Ngopi) bersama Bupati Mojokerto. Kali ini fokus giat yang bersifat interaktif tersebut membahas tentang bagaimana para pengurus Kartar di tiap desa agar mampu untuk memetakan potensi pengembangan ekonomi pada desanya masing-masing.
Program Ngopi bareng bupati yang diinisiasi oleh Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Surya Mojo tersebut, kali ini diselenggarakan di pendopo Kecamatan Mojoanyar pada Rabu (24/7), malam. Dalam sesi dialognya, Bupati Ikfina mengimbau kepada tiap Kartar tingkat desa yang hadir, agar mampu untuk memetakan dan mengusulkan elemen-elemen yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
"Kita ajak tiga orang pengurus (Kartar) perdesa, supaya kita bisa melihat potensi desanya," ujarnya.
Pada dialog dua arah antara para pengurus Kartar desa dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto itu, terdapat beberapa poin penting yang menjadi topik diskusi. Yang pertama ialah pemanfaatan sungai di daerah Mojoanyar, yang diproyeksikan oleh Bupati Ikfina berpeluang sebagai tempat untuk pembudidayaan ikan air tawar seperti ikan Wader.
Ikan Wader sendiri merupakan bahan makanan yang bisa diolah sebagai menu makanan khas Kabupaten Mojokerto, yaitu Sambel Wader. Oleh karenanya Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) telah melakukan studi banding di Sukabumi Jawa Barat terkait budidaya ikan endemik air tawar tersebut. Salah satu hasilnya diketahui bahwa ikan Wader membutuhkan air yang mengalir seperti sungai untuk pertumbuhannya, maka dari itu sungai seperti yang berada di daerah Kecamatan Mojoanyar dinilai berpotensi sebagai media budidaya ikan tersebut, hal ini seperti yang dikatakan oleh Bupati Ikfina.
"Untuk pembesaran (ikan Wader) dibutuhkan air yang mengalir tidak bisa di kolam, makanya butuh sungai, ini nanti kita manfaatkan sungai itu, tentunya sambil menjaga ekosistem, tapi kita juga harus komitmen," bebernya.
Selanjutnya, pada topik pembahasan yang kedua ialah tentang rencana pengurus Kartar di dua desa yang berbeda, yang menginginkan adanya lapangan di desanya. Menurut penuturan kedua pengurus tersebut lapangan itu nantinya bisa digunakan masyarakat sebagai sarana berolahraga dan bermain bagi anak-anak, sayangnya tanah yang dulu pernah dipergunakan sebagai lapangan kini telah berstatus sengketa dan dialih fungsikan. Menanggapi hal ini, Bupati Ikfina yang juga selaku Pembina FPKT Kabupaten Mojokerto, merencanakan agar kedepannya akan diadakan peninjauan oleh Bupati dan timnya di dua desa itu untuk mengetahui fakta yang terjadi sekaligus untuk melihat potensi tentang pengadaan lapangan itu sendiri.
"Nanti saya bersama tim akan mensurvey langsung di lapangan (desa), apakah memungkinkan untuk diadakan lapangan di desa-desa tersebut," tegasnya.
Untuk pembahasan terakhir, Bupati perempuan pertama di Mojokerto itu menjelaskan terkait pertanyaan bagaimana cara untuk meniti karir di instansi atau pemerintahan daerah. Ikfina menjabarkan bahwa untuk menjadi karyawan atau karyawati di pemerintahan tentunya menunggu arahan dari pemerintah pusat, sedangkan untuk waktu sekarang elemen yang boleh ditambah adalah di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia menambahkan, jika menjadi seorang abdi masyarakat maka perlu memperhatikan kualitas etos kerja, mengingat bagi seorang pegawai pemerintahan atau ASN terdapat indikator yang mengedepankan pelayanan kepada publik atau masyarakat.
"Kita dituntut untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, karena itu ada indikator-indikator yang harus dipenuhi sebagai ASN (pegawai pemerintahan)," tandasnya.
Program Ngopi Bareng Bupati Mojokerto ini juga menghadirkan beberapa kepala OPD sebagai narasumber interaktif seperti, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup. Turut hadir pula Camat Mojoanyar beserta Forkopimca Mojoanyar. (Bad;Foto:Ajb/Ar)