Penyerahan Bantuan Air Bersih Desa Duyung Trawas dan Desa Kunjorowesi Ngoro Suplai Air Bersih 4.000 Liter per Tangki
Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta PDAM, menyerahkan sejumlah bantuan air bersih pada daerah terdampak kekeringan. Yakni Desa Duyung Kecamatan Trawas, dan Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro. Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Selasa (6/8).
Muhammad Zaini kepala pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, dalam acara ini menjabarkan beberapa gambaran situasi kebencanaan yang ada di Kabupaten Mojokerto. Dimana bencana kekeringan di ditetapkan sejak Juli 2019, dari status siaga darurat menjadi tanggap darurat.
Selain itu juga terdapat bencana kabakaran yang terjadi sejak 29 Juli, dimana hingga sekarang masih ada beberapa titik-titik api. Untuk mengatasi kekeringan di Duyung, Zaini menjabarkan bahwa tim penanganan akan menyuplai 188 tangki air bersih dengan kapasitas 4.000 liter air selama tiga bulan ke depan.
Sedangkan untuk Kecamatan Ngoro, pemberian bantuan air bersih akan dipusatkan pada tiga desa. Yakni Kutogirang sebanyak 116 tangki, Manduro Manggunggajah 116 tangki, dan paling banyak untuk Desa Kunjorowesi sebanyak 316 tangki. Zaini juga menegaskan bahwa penanganan akan melibatkan seluruh entitas terkait.
“Kita juga kerjasama dengan PDAM, dan koordinasi dengan tim propinsi (terkait dana) juga tetap dilakukan. Semua akan kita kaji bersama. Tentunya dengan kerjsama dengan sejumlah badan usaha atau CSR, masyarakat, akademisi, dan media,” lengkap Zaini.
Sedangkan wakil bupati Pungkasiadi menargetkan Kabupaten Mojokerto harus cukup air bersih dalam waktu dua tahun.
“Kami berupaya penuh (menangani bencana kekeringan). Dua tahun ke depan, Kabupaten Mojokerto harus sudah kecukupan air bersih. Kita ini (kondisi geografis) memang rawan. Bencana kerap terjadi. Tapi jangan sampai sumber air bersih hilang. Sebab air adalah kebutuhan utama,” kata wabup.