
Safari Ramadhan Edisi Kutorejo, Pemkab Mojokerto Kembali Hibahkan 100jt Untuk Masjid
Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menyerahkan dana hibah untuk rumah ibadah senilai 100 juta rupiah, penyerahan dana hibah tersebut dilakukan pada Safari Ramadhan 1446 Hijriah, yang kali ini dilaksanakan di Masjid An-Nasuha, Desa Kertosari Kecamatan Kutorejo, Rabu (12/3) sore.
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, menyerahkan bantuan dana hibah tersebut dengan turut didampingi oleh wakilnya M. Rizal Oktavian. Melalui arahannya, Gus Barra mengungkapkan bahwa dana hibah yang diserahkan kepada masjid An-Nasuha akan dipergunakan untuk pengembangan dan kemaslahatan masjid itu sendiri. Ia juga mengatakan bahwa Pemkab Mojokerto telah menyediakan dana hibah untuk tempat ibadah dengan nilai total mencapai Rp.28.875.000.000,-
"Pemerintah Kabupaten Mojokerto memberikan dana hibah kepada tempat ibadah dengan total sekitar 28 miliar, untuk Masjid An-Nasuha sebesar 100 juta," ungkapnya.
Pada Safari Ramadhan di Desa Kertosari itu, Gus Barra yang hadir bersama Kapolres Kabupaten Mojokerto dan Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto itu, juga menyampaikan bahwa maksud dari kegiatan safari ramadhan ialah untuk menjalin silaturahmi antara Pemkab dan Forkopimda Kabupaten Mojokerto dengan masyarakat, khususnya masyarakat Kutorejo.
"Safari Ramadhan ini untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Mojokerto, semoga melalui kegiatan ini, kerekatan dan keakraban Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan Masyarakat Kabupaten Mojokerto menjadi semakin bertambah," ujar Gus Barra.
Di akhir arahannya, Bupati Mojokerto itu berpesan kepada para warga yang hadir agar tetap sabar di bulan suci Ramadhan ini, termasuk pada naiknya harga bahan pokok. Menurutnya kenaikan bahan pokok merupakan fenomena yang kerap terjadi di bulan puasa hingga menjelang hari raya idul fitri. Namun Gus Barra juga mengatakan bahwa ia bersama dengan jajarannya akan berusaha untuk terus menekan harga bahan pokok, sembari memastikan bahwa stok bahan pokok di wilayah Bumi Majapahit ini akan tetap aman termasuk saat menjelang lebaran.
"Mendekati Hari Raya Idul Fitri ada kenaikan harga, bahan pokok naik menjadi mahal, itu hanya temporer sementara, karena permintaan banyak dan semua orang butuh bahan pokok jadinya harga sedikit naik, tapi kita pastikan bisa menekan harga pokok saat ini dan stok bahan pokok di kabupaten Mojokerto aman sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri," tandasnya. (Bad;Tta;Foto:Agm/Ng)