
Tangani PMK, Khofifah : Australia Akan Bantu Obat-obatan
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda wilayah Jawa Timur membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya serius dalam melakukan penanganan. Guna mendukung penanganan terhadap hewan sapi yang terjangkit PMK, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Pemerintah Australia bakal membantu ketersediaan obat-obatan.
Hal itu disampaikan saat Gubernur Jatim yang didampingi Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hoggart saat meninjau langsung penanganan PMK di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Rabu (11/5) sore.
“Ketersediaan obat memang kita minta untuk dimaksimalkan dari Kementerian Pertanian. Terima kasih, Bu Konjen Australia ini datang, karena dari Pemerintah Australia akan membantu obat-obatan lewat Kamenterian Pertanian. Tapi kalau misalnya kemudian dikordinasikan, ada yang langsung bisa dikirim ke Jawa Timur juga lebih bagus,” ungkap Khofifah.
Gubernur Khofifah menjelaskan, yang perlu diberikan ke hewan ternak yang terjangkit PMK, yakni analgesik, antibiotik dan vitamin. Dengan disuntik tiga obat tersebut, menurut Khofifah, proses penyembuhan sapi yang terjangkit PMK akan lebih cepat dan maksimal. “Jadi antibiotik, analgesik dan vitamin, tiga ini yang dibutuhkan supaya lebih masif lagi,” tuturnya.
Dengan ini, Khofifah berharap masyarakat dan peternak akan lebih tenang terlebih menjelang Idul Adha. “Artinya, kalau misalnya ada proses untuk bisa memberikan antibiotik dan vitamin. Saya rasa para peternak juga akan lebih tenang lagi dan kita bisa melakukan langkah-langkah percepatan penanganan. Mudah-mudahan masyarakat dan para peternak bisa tenang menghadapi Idul Adha,” pungkasnya. (Khl;Foto:Luq/Dhan/Ar).