Sembilan Langkah Menuju Kota Pintar
Sebagai sebuah ide, smart city atau kota pintar mungkin terdengar rumit. Apalagi pemahaman dan persepsi pemerintah kota tentang kota pintar ini bisa berbeda antara suatu kota dengan kota yang lain. Nah, cobalah sembilan langkah berikut untuk memudahkan inisiasi proyek kota pintar.
Teknologi dan data akan memampukan pemerintah kota membuat keputusan secara lebih baik. Hasil analisis aneka jenis data tersebut juga akan memberikan insight atau wawasan baru yang dapat membantu memecahkan berbagi masalah yang dihadapi sebuah kota, misalnya wawasan tentang pencegahan kriminalitas, penanggulangan keadaan darurat, dan bidang bidang lainnya.
Setiap kota besar atau kecil dapat bertranformasi menjadi kota pintar. Prosesnya kurang lebih sama. Ada sembilan langkah yang sebaiknya dipertimbangkan pemerintah kota ketika ingin mengubah kotanya menjadi lebih pintar.
1. Pelajari konsep smart city
Smart city bukan sekedar tempat atau wadah mendemonstrasikan teknologiterbaru. Oleh karena itu, pemerintah kota dan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini sebaiknya mempelajari dengan baik konsep smart city dan memastikan bahwa proyek ini sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
2. Cari tahu masalah yang perlu diatasi
Jika ingin memecahkan masalah lalu lintas, mobilitas warga, keamanan atau pengelolaan sampah sebaiknya pemerintah harus memahami terlebih dulu kebutuhan dan prioritas warga maupun pebisnis. Jangan sampai fasilitas atau kemampuan yang dibangun tidak dimanfaatkan oleh warga.
3. Tentukan pemimpin dan kembangkan visi yang dapat melibatkan semua orang
Smart city adalah sebuah visi jangka panjang, sebuah visi yang akanmengubah masa depan kota, warga, dan para stakeholde-nya. Oleh karena itu, proyek smart city membutuhkan kepemimpinan yang dinamis, mulai dari walikota hingga kepala-kepala dinas dijajaran pemerintah kota yang mampu memahami dan sepenuhkan mendukung visi smart city.
4. Berbagi data
Open data merupakan hal utama untuk membangun sebuah ekosistem dalamproyek smart cit. Transparasi data dan pemanfaatannya secara inovatif dapat menjadi satu langkah besar untuk mewujudkan lingkungan mimpi smart city.
5. Edukasi warga
Cara membangun Smart city akan lebih bermanfaat lagi apabila penduduknya bisa memahami cara pemanfaatan teknologi. Dan jika dimungkinkan, warga harus mengetahui bahwa mereka bisa secara langsung membaca seberapa baik buruknya kualitas udara lingkungan sekitar pada waktu pemerintah memasang sensor.
6. Buat sebuah business case
Kota bukan sekedar tempat hidup, tetapi kota dapat menjadi ladang bisnis. Proyek Smart city juga bisa menarik minat perusahaan atau vendor teknologi dan instusi akademis.
7. Pertimbangan cloud computing
Kemampuan data analytics sangatlah dibutuhkan untuk memberi insight baru bagi pengelola kota atau untuk menambah nilai data yang akan menarik minat komunitas bisnis.pemanfaatan cloud computing merupakan salah satunya. Karena semua hal teknis akan ditangani oleh penyedia layanan dan pemerintah bisa memfokuskan perhatian pada menjalankan roda pemerintahan.
8. Tentukan engagement model terbaik
Ada empat macam model yang biasanya diterapkan dalam proyek Smart city ini :
|| Build, Own, Operate || : yaitu penyelenggaraan aktivitas operasional dan pemeliharaan sepenuhnya berada dibawah kontrol pemerintah kota.
|| Build, Operate, Transfer ||: Model ini mengharuskan pemerintah kota menunjuk pihak lain untuk membangun insfrastruktur Smart city. Kemudian dalam jangka tertentu pemerintah akan mengambil-alih saat sistem sudah berjalan.
||Open Business Model ||: pemerintah kota akan memberikan kesempatan pada pihak lain untuk membangun insfrastruktur kota pintar dan penyelenggara layanan, tetapi diatur melalui pedoman dan regulasi spesifik.
|| Public-private Partnership ||: Pada model ini, pemerintah kota menjalin kerjasama dengan mitra dari sektor swasta.
9. Tentukan proyek awal.
Sebaiknya pemerintah menerapkan metode start small dan scale up agar nantinya tidak kewalahan menangani proyek.