1.600 Personil Gabungan Polri-Linmas Dikerahkan untuk Amankan Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Mojokerto
Sebanyak 1.600 personil gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan Linmas dikerahkan untuk menjaga keamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di bumi Majapahit. Personil tersebut akan ditugaskan untuk mengamankan objek-objek vital seperti kantor KPU dan Bawaslu serta melaksanakan patroli keamanan dan sosialisasi deklarasi pilkada damai.
Apel gelar pasukan bertajuk 'Operasi Mantap Praja Semeru 2024' ini dilaksanakan di lapangan Polres Mojokerto pada Senin (19/8) pagi. Turut hadir Dandim 0815 Letkol Inf Rully Noriza, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto Endang Tirtana, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Pimpinan DPRD Kabupaten Mojokerto, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Mojokerto. Jajaran pejabat utama Polres Mojokerto, pimpinan partai politik dan pemuka agama.
Apel gelar pasukan ini diawali dengan penyematan pita tanda operasi oleh pemimpin apel Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto kepada perwakilan TNI-Polri dan Linmas. Operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini berlangsung dari 19 Agustus hingga 31 Desember 2024.
"Personil ini nantinya juga disebar di setiap tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto. Fokusnya pada pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto," ujar Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto.
Kapolres menambahkan, meskipun tahapan Pilkada belum dimulai, perkembangan dinamika politik menjelang Pilkada serentak di Jawa Timur khususnya di Mojokerto ini sudah mulai meningkat.
"Serangkaian indikator serta banyak kegiatan-kegiatan kepolisian telah kita lakukan untuk menciptakan situasi aman dan damai," ucapnya.
Meski begitu, situasi politik di Mojokerto masih sangat dinamis. Sehingga diperlukan kesiapsiagaan dan kewaspadaan tingkat tinggi. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pemetaan kerawanan di Pilkada Mojokerto 2024.
"Kita telah melakukan pemetaan menyeluruh melalui indeks potensi Pilkada. Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerawanan di wilayah sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dan efektif," ungkapnya.
Kepada petugas gabungan, Irham berpesan untuk menjalankan fungsi preventif dan preemtif untuk meminimalisir terjadinya potensi konflik. Apabila ditemukan pelanggaran hukum, ia memerintahkan agar menindak tegas pelaku pelanggar.
"Saya perintahkan, sikat terhadap semua pelaku perbuatan pelanggar hukum. Mainkan fungsi preventif dan preemtif, mainkan pola-pola tindakan kepolisian. Dan saya pastikan, tidak pandang bulu. Kalau saya perintah hajar, hajar. Saya perintahkan sikat, sikat," tegasnya.
Apel gelar pasukan ditutup dengan deklarasi komitmen pilkada damai dan anti hoax. Jajaran Forkopimda bersama tokoh masyarakat, pimpinan partai politik dan pemuka agama menandatangani naskah deklarasi damai tersebut. Kapolres berpesan kepada pimpinan partai politik nantinya bisa mengendalikan massa di bawah wewenangnya yang tidak hanya siap menang tapi harus siap kalah.
"Komitmen ini bukan seremonial semata, masa pendukung masing-masing calon diawali kepala partai tersebut. Pemilu di Kabupaten Mojokerto ini dipastikan aman kondusif, serta tidak ada ruang sedikitpun untuk pelaku perbuatan melanggar hukum," pungkasnya. (Dhn;Foto:Agm/Ar).