
Dorong Produksi Pangan, Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan ke 14 Kelompok Tani
Dorong Produksi Pangan, Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan ke 14 Kelompok Tani
Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyerahkan bantuan kepada 14 kelompok tani sebagai bagian dari realisasi program 100 hari kerjanya. Penyerahan berlangsung di aula Koperasi Agribisnis Dana Mulya, Kecamatan Pacet, Kamis (24/4) pagi.
Bantuan tersebut berupa 16 ekor sapi perah, 50 ekor kambing, 12 ton pakan ternak, serta 1.200 bibit kopi dan kakao. Selain itu, petani juga menerima pupuk, bibit rumput odot, hingga Itik khas lokal Mojosari yang kualitasnya sudah diakui internasional.
"Melalui kegiatan penyerahan bantuan pada program 100 hari kerja, saya selaku bupati mojokerto mengharapkan di tahun 2025 terwujud adanya peningkatan produksi untuk daging, telur, dan susu," kata Bupati yang akrab disapa Gus Barra itu.
Ia juga menyebut, ketahanan pangan menjadi kunci untuk mendorong kemandirian ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Pangan merupakan komoditas utama yang wajib dipenuhi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Pemenuhan kebutuhan pangan juga sangat berpengaruh dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, sehingga kemandirian ekonomi khususnya penyediaan pangan menjadi fokus utama program 100 hari kerja saya sebagai Bupati Mojokerto," tegasnya.
Gus Barra juga mengajak seluruh kelompok tani untuk terus menjaga kekompakan, meningkatkan pengetahuan, dan bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Hanya dengan kerja sama dan gotong royong, kita bisa mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurayadi, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata misi ketiga Bupati, yakni memaksimalkan pemanfaatan APBD untuk masyarakat.
Adapun jenis bantuan yang disalurkan meliputi:
1. 16 ekor sapi perah betina untuk dua kelompok di Pacet dan Jatirejo.
2. 6 ton konsentrat sapi perah.
3. 3.300 kg konsentrat ayam.
4. 220 ekor Itik Mojosari beserta 600 kg konsentratnya.
5. 48.000 biji rumput odot untuk dua kelompok di Jetis.
6. 500 kg pupuk NPK.
7. 650 bibit kakao.
8. 600 bibit kopi.
9. 50 ekor kambing Peranakan Etawah (PE) untuk kelompok di Pacet dan Trawas.
Menurutnya, pada April 2025 produksi padi sudah mencapai 75.782 ton, naik drastis dari April tahun lalu yang hanya 40.932 ton.
"Alhamdulillah di akhir 2024 khususnya jagung kita surplus jagung kurang lebih 200 ribu ton dan kita termasuk kabupaten yang menjadi tulang punggung Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sementara beras di akhir di akhir 2024 kita juga surplus kurang lebih 50 ribu ton, sehingga kita tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto," jelasnya.
"Kita ada peningkatan komoditas khususnya padi, yang 2024 di bulan April kita hanya mencapai 40.932 ton tetapi di 2025 di bulan April ini kita bisa mencapai 75.782 ton. Artinya untuk bulan April ini di triwulan pertama kita masih surplus 32 ribu ton," imbuhnya.
Ia juga memastikan bahwa bantuan petani tak hanya berhenti di komoditas. Dukungan seperti pupuk, obat-obatan hama, hingga BBM bersubsidi juga sudah tersedia.
"Kita masih memiliki obat-obatan yang langsung diadakan dengan anggaran APBD Kabupaten Kabupaten Mojokerto yang membuat dari program bapak bupati 100 hari kerja ini," jelasnya.
Di akhir laporannya, Nurayadi menyampaikan terima kasih atas komitmen dan perhatian Bupati terhadap sektor pertanian. Ia juga berharap sinergi antara kelompok tani dan pemerintah terus diperkuat demi mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur. (Prm;Hes;Foto:Ajb/Ng)