
Forkopimda Kabupaten Mojokerto Tanam Bambu di Hutan Sumber Air
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto bersama Perhutani menggandeng PT. Multi Bintang Indonesia (MBI) dan Yayasan Bambu Lestari (YBL) melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon bambu di Kawasan Hutan Sumber Air (Belik) Nogo, Dusun Paras Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (19/3) pagi.
Dalam Kegiatan Ruwat Agung Tirto Amerto Ngunduh Patirtan Tahun 2022 yang bertema “Tradisi Untuk Air Bumi Subur Demi Generasi Makmur” tersebut, sebanyak 20.000 bibit pohon bambu ditanam, sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap bumi, dimana manusia secara umum ingin hidup damai dimuka bumi.
Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, bersama Sekretaris Daerah Teguh Gunarko saat memimpin apel bersama mengatakan, kegiatan penanaman pohon bambu tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan, terutama bagi kehidupan kita bersama dan anak cucu kelak.
"Bambu mempunyai nilai historis yang sangat tinggi bagi bangsa Indonesia, karena Kemerdekaan Bangsa Indonesia diperjuangkan dengan sebilah bambu yang disebut Bambu Runcing," ungkapnya.
Beni menjelaskan jenis bambu di Indonesia yang memiliki 122 jenis bambu dan 84 endemik yang tersebar di nusantara memiliki manfaat dan fungsi sebagai penyimpan air, penahan longsor, peredam angin. Selain itu, bambu juga memiliki keselarasan dengan kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat jawa.
"Keselarasan tanaman bambu dengan masyarakat Jawa sangat erat sekali, dari lahir selamatan dan puji pujian menggunakan bambu, perabotan rumah tangga juga menggunakan bambu," terangnya.
Lanjut Beni, dalam perkembangannya bambu di dunia menjadi bahan pengganti dari kayu, karena bambu memiliki daya elastisitas yang tidak dimiliki kayu. Beni Berharap, dengan menanam 20.000 bibit pohon bambu diharapkan akan tercipta restorasi ekonomi, dan restorasi ekologi di Kabupaten Mojokerto umumnya dan diwilayah hulu khususnya yaitu gugusan pegunungan Arjuno, Welirang dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.
“Oleh karena itu saya mengajak semua pihak untuk bersungguh- sungguh dan senantiasa menggalakan penghijauan dilingkungan kita ini karena bumi yang kita tempati ini bukan merupakan warisan dari nenek moyang melainkan titipan dari anak cucu kita yang harus kita jaga dan Lestarikan,” ujarnya.
Dalam penutupnya, Letkol Beni menjelaskan, kegiatan penghijauan tersebut merupakan program unggulan Kodim 0815/Mojokerto, serta semangat kolaborasi antara Forkopimda Kabupaten Mojokerto bersama Perhutani, dengan menggandeng MBI dan Yayasan Bambu Lestari untuk keseimbangan alam dan ekosistem, serta mencegah bencana alam tanah longsor dan banjir bandang, sehingga dalam hal ini bisa menjaga kelestarian lingkungan di wilayah kawasan pacet.
“Terima kasih kepada Forkopimda, Perhutani, PT. MBI, Yayasan Bambu Lestari, Forpimka Pacet, Kades, Pegiat Lingkungan dan semua pihak sehingga kegiatan penghijauan hari ini terlaksana dengan baik”, tutupnya.
Setelah melaksanakan apel bersama, jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto bersama Perhutani, Kalaksa BPBD dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, bersama-sama melakukan penanaman bibit pohon bambu diarea Belik Nogo. (Dan;foto:Luq;Mok/Ar)