
Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar, Gus Barra Apresiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, mengapresiasi adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) yang kembali diadakan di Kabupaten Mojokerto. Kali ini gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur tersebut, diadakan di Pasar Rakyat Bagusan, Kamis (6/3) pagi.
Gus Barra menilai bahwa dengan adanya GPM ini, maka dapat membantu perekonomian masyarakat agar lebih baik. Oleh karena itu, ia berharap agar GPM ini bisa diadakan di berbagai tempat.
"Kami mengapresiasi (Dinas Pertanian) Provinsi terkait dengan gerakan pangan murah ini, sebisa mungkin GPM ini dilakukan di berbagai tempat, sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat," tuturnya.
Masih dalam arahannya, Bupati Mojokerto itu juga menyatakan bahwa dengan adanya GPM ini masyarakat dapat membeli kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau karena barang-barang yang dijual telah disubsidi dan didistribusikan langsung ke masyarakat melalui pemerintah daerah. Oleh karena itu, Gus Barra mengajak para warga untuk memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
"Dengan adanya GPM ini kita berharap agar perekonomian masyarakat yang kurang mampu bisa berkembang menjadi lebih baik, oleh karena itu mari kita manfaatkan momen ini, mumpung mendapat subsidi jadi selisih harganya juga lumayan," imbaunya.
Pada Gerakan Pangan Murah ini, harga barang pangan pokok memang dijual cenderung lebih murah daripada harga pasar, seperti GPM di Pasar Rakyat Bagusan ini tampak harga beberapa bahan pangan yang ditawarkan cenderung lebih rendah, misalnya saja harga beras dengan kualitas bagus, per 5kg dipatok dengan harga Rp.69.000,- lalu untuk gula pasir per 1 kg dipatok di angka Rp.17.000 - Rp.17.500,- sedangkan untuk minyak goreng dengan kualitas standar ditawarkan di harga Rp.19.000,- per liter atau Rp.14.000 per 700ml. Harga yang telah disubsidi tersebut, selain untuk membantu meringankan ekonomi masyarakat, juga bertujuan untuk menekan inflasi serta meningkatkan perputaran ekonomi. (Bad;Dw;Foto:Agm/Ng)