Gus Barra Hadiri Launching Ponpes dan MTs di Kutorejo
Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menghadiri Grand Launching Pondok Pesantren dan Madrasah Tsanawiyah, Mahad An-Nur di Desa Singowangi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, (26/01) siang. Kegiatan Launching Pondok Pesantren tersebut mengusung tema 'mencetak Santri yang Berkarakter, Berilmu dan Beramal Ilmiah'.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mojokerto yang akrab dipanggil Gus Barra ini mengucapkan syukur atas berdirinya pesantren baru Mahad An-Nur ini.
"Alhamdulillah pada kesempatan yang berbahagia ini telah berdiri satu pesantren mahad annur, meskipun baru berdiri tetapi secara keilmuan sudah memiliki sanad, ini sangat penting, Karena jika tanpa sanad seseorang itu akan mudah ngomong dan berbicara, mudah mengklaim dan akan berbicara sesuai dengan keinginannya, sesuai dengan kehendaknya," ungkapnya.
Gus Barra mengatakan pondok pesantren yang memiliki sanad keilmuan itu pasti memiliki hubungan yang jelas.
"Maka insyaallah, sanad yang jelas itu apa yang disampaikan itu sesuai dengan apa yang di anjurkan oleh guru-gurunya dari segi sanad keilmuan atau tariqohnya yang kemudian bersambung sampai ke kanjeng nabi Muhammad SAW," terangnya.
Sementara itu, Terkait sejarah dan kontribusi pondok pesantren dalam memperjuangkan NKRI, Gus Barra menjelaskan, kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran santri dan kiai.
"Sebelum ada NKRI, sebelum ada Indonesia, pesantren lebih dulu ada. Pesantren lebih dulu sudah berbicara kebangsaan, pesantren sudah lebih dulu berbica menginginkan negara merdeka,l. Maka kemudian dengan semangat para kiai, dengan semangat para santri-santri. Pada waktu itu NU juga mengeluarkan Resolusi Jihad. Bagi siapa saja yang berjarak 80 km dari Surabaya untuk ikut serta berjuang bersama-sama melawan penjajah," jelasnya.
Gus Barra berharap, dengan adanya pondok pesantren di Kabupaten Mojokerto, penyebaran islam dan kebaikan bisa semakin luas.
"Saya mewakili kepala daerah sangat bersyukur jika kemudian ada pesantren dalam rangka menyebarkan islam, menyebarkan agama, menyebarkan kebaikan itu kemudian semakin luas. Saya mengucapkan selamat, semoga pondok pesantren Mahad An Nur ini menjadi pondok yang berkah dan mencetak generasi-generasi yang berguna untuk agama,nusa dan bangsa, serta mencetak generasi-generasi yang bermanfaat, yang berguna khususnya untuk kabupaten Mojokerto, pungkasnya.
Turut hadir, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, Barozi, Kepala Desa Singowangi, Suliyadi dan Forkopimca Kutorejo. (Dhan;foto:Khl;Omn/Ar).