Logo
Logo
  • Beranda
  • Mengenal Mojokerto
    • VISI DAN MISI
    • PETA WILAYAH KABUPATEN
    • LAMBANG DAERAH
    • PEMERINTAH
      • BUPATI & WAKIL BUPATI
      • LEMBAGA LEGISLATIF
      • LEMBAGA EKSEKUTIF
    • SEJARAH KABUPATEN MOJOKERTO
  • Layanan
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Perhubungan
    • Pariwisata
    • Izin SIUP dan TDP
    • Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri
    • Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri
    • Izin Mendirikan Bangunan
    • Pengadilan Negeri
    • BPS KAB.Mojokerto
  • Data dan Statistik
  • PPID
  • PMPRB
  • Kontak

Puncak Peringatan Bulan PRB Nasional di Mojokerto, Dari Bumi Majapahit Untuk Nusantara

  • Home
  • Berita
Thumb
03 Oct
  • DISKOMINFO - INFORMATIKA
  • Jumat, 3 Oktober 2025

Puncak Peringatan Bulan PRB Nasional di Mojokerto, Dari Bumi Majapahit Untuk Nusantara

Mojokerto menjadi tuan rumah perhelatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (Bulan PRB) 2025. Kegiatan yang bertemakan Dari Bumi Majapahit Kita Gelorakan Pengurangan Risiko Bencana Nusantara ini, berpuncak pada Kamis (2/10).

Gus Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, sebagai salah satu perwakilan tuan rumah menyampaikan pandangannya terkait kegiatan yang diinisiatori oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini. Dengan tema yang berhubungan dengan Majapahit dan Nusantara, Gus Bupati menyebut bahwa peringatan Bulan PRB juga berkesinambungan dengan semboyan Majapahit yang terkenal, “Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti meskipun berbeda kita tetap satu.

"Semboyan Majapahit yang terkenal, mengajarkan bahwa meskipun berbeda, kita tetap satu, dalam konteks kebencanaan inilah semangat yang harus kita pegang, bersatu dalam menghadapi ancaman, berkolaborasi demi keselamatan rakyat," ujarnya pada salah satu kegiatan puncak, Disaster Leadership Forum.

Masih pada sesi kegiatan yang sama, Gus Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Mojokerto dalam tindakan pencegahan dan pengurangan resiko bencana akan memprioritaskan sistem penanggulangan bencana yang berbasis kepada masyarakat. Sistem tersebut dinilai efektif, mengingat secara geografis Kabupaten Mojokerto juga cukup rawan akan beberapa jenis bencana alam yang berbeda-beda.

"Dengan kondisi geografis yang memiliki potensi bencana seperti banjir, longsor, kekeringan, hingga ancaman erupsi gunung berapi, kami berkomitmen memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis masyarakat," bebernya di Pendopo Graha Majatama Pemkab. Mojokerto.

Sementara itu pada puncak peringatan Bulan PRB Nasional di Mojokerto, juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno. Lebih detil, Menko Pratikno hadir pada kegiatan Peringatan Malam Puncak Bulan PRB yang digelar di Lapangan Desa Trowulan.

Pada kesempatan tersebut Pratikno mengucapkan apresiasinya kepada para aparatur negara beserta jajaran yang telah sigap mengambil langkah pada sektor kebencanaan. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar turut berperan aktif terutama pada sisi pencegahan potensi bencana.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada BNPB, Basarnas, Bupati/Walikota seluruh Indonesia, dan TNI/Polri yang selalu tampil di depan dalam penyelamatan masyarakat, tapi mohon kita sama-sama cegah bencana, yang sederhana saja, buang sampah jangan sembarangan, sungai dijaga kebersihannya," tutur Menko Pratikno.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, memaparkan kalau Pemprov Jatim juga menanggapi serius terkait komitmen pencegahan dan pengurangan resiko bencana. Ia menyebut Indeks resiko bencana Provinsi Jawa Timur telah mencapai penurunan, dari tahun 2019 yang awalnya mencapai angka 137,88 telah turun menjadi 95,75 di tahun 2024.

Salah satu faktor penting dalam raihan positif itu adalah sinergitas para ASN di seluruh lingkup Pemprov Jatim untuk mengusahakan pencegahan dan pengurangan resiko kebencanaan. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Wakil Gubernur yang akrab disapa Emil Dardak itu.

"Kami mengatakan bahwa penanganan dan pengurangan bencana bukan hanya tugas BPBD, tapi tugas seluruh insan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, oleh karena itu indeks risiko bencana menjadi indikator kinerja utama dari pemerintah Provinsi Jawa Timur," terang Emil Dardak pada acara malam puncak yang disemarakkan dengan kegiatan sholawat dan pengajian itu.

Puncak malam peringatan Bulan PRB juga turut dihadiri oleh figur-figur nasional yang lain, seperti Kepala BNPB RI, Anggota Komisi 8 DPR RI, Konsul Jenderal Australia, Perwakilan BMKG, Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Jawa Timur, Setda Provinsi Banten, Komandan Korem 082, Para Kepala BPBD Provinsi seluruh Indonesia, serta Jajaran Forkopimda Mojokerto Raya. (Bad;Foto:Mad/Ng)

Recent Post

  • Thumb
    Jumat, 3 Oktober 2025
    Puncak Peringatan Bulan PRB Nasional di Mojokerto, Dari Bumi Majapahit...
  • Thumb
    Kamis, 2 Oktober 2025
    Gus Bupati Mojokerto Beri Penghargaan Perusahaan Tertib Ukur Kepada PT...
  • Thumb
    Rabu, 1 Oktober 2025
    PRB 2025 Resmi Dibuka, Bupati Mojokerto Hadiri Pembukaan Expo Kebencan...

Kategori Berita

  • Semua 2878
  • Umum2803
  • Ekonomi7
  • Budaya2
  • Teknologi6
  • Politik10
  • Pendidikan8
  • Pariwisata2
  • Kesehatan37
  • Olahraga3
Logo

Website dikelola oleh : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto
Data yang Tersedia pada Website ini Bersifat Netral, Objektif serta Tidak Memihak Manapun

  • Statistik Pengunjung

  •   Pengunjung Website Hari ini : 0

  •   Pengunjung Website minggu ini : 0

  •   Pengunjung Website bulan ini : 1

  •   Pengunjung Website tahun ini : 61803

  •   Total Pengujung : 270148

Alamat

  • Lokasi: Jl. Ahmad Yani No.16, Mergelo, Purwotengah, Kec. Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur 61311
  • Call Center: 112
  • Pengaduan: damarmojo.lapor.go.id

© 2023. Made by Dinas Komunikasi dan Informatika

  • Terms
  • Privacy
  • Support