Logo
Logo
  • Beranda
  • Mengenal Mojokerto
    • VISI DAN MISI
    • PETA WILAYAH KABUPATEN
    • LAMBANG DAERAH
    • PEMERINTAH
      • BUPATI & WAKIL BUPATI
      • LEMBAGA LEGISLATIF
      • LEMBAGA EKSEKUTIF
    • SEJARAH KABUPATEN MOJOKERTO
  • Layanan
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Perhubungan
    • Pariwisata
    • Izin SIUP dan TDP
    • Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri
    • Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri
    • Izin Mendirikan Bangunan
    • Pengadilan Negeri
    • BPS KAB.Mojokerto
  • Data dan Statistik
  • PPID
  • PMPRB
  • Kontak

Gus Kautsar Guncang Troloyo Fest 2025, Bupati Albarra: Mojokerto Jadi Pusat Penyebaran Islam Nusantara

  • Home
  • Berita
Thumb
25 Oct
  • DISKOMINFO - INFORMATIKA
  • Sabtu, 25 Oktober 2025

Gus Kautsar Guncang Troloyo Fest 2025, Bupati Albarra: Mojokerto Jadi Pusat Penyebaran Islam Nusantara

Suasana religius menyelimuti area depan Makam Troloyo, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Jumat (24/10) malam. Ribuan warga dari berbagai daerah memadati lokasi untuk mengikuti Troloyo Fest 2025 yang digelar dalam rangka Haul Syekh Jumadil Kubro sekaligus memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025.

Dengan mengusung tema “Jejak Sejarah Jiwa Budaya: Meneladani Warisan Para Ulama”, perayaan hari kedua Troloyo Fest berlangsung meriah namun tetap khidmat. Lantunan selawat bergema, berpadu dengan semangat para santri yang membawa obor dan bendera, menambah semarak malam puncak kegiatan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto menghadirkan penceramah kondang KH Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar) yang menyampaikan tausiah penuh makna tentang perjuangan para ulama dalam menyebarkan Islam di bumi Nusantara.

Turut hadir dalam kesempatan itu jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, para kiai, tokoh agama, serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir.

Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Muhammad Albarra menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah turut menyukseskan gelaran Troloyo Fest.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak-Ibu semua yang telah ikut serta menyukseskan kegiatan pada malam hari ini. Tanpa kehadiran Bapak-Ibu sekalian, kegiatan Troloyo Fest ini terasa hampa,” ujar Bupati Albarra di hadapan jamaah.

Menurut Bupati, Troloyo Fest tidak sekadar menjadi acara religius, tetapi juga momentum memperkenalkan Makam Syekh Jumadil Kubro kepada masyarakat luas. Ia menegaskan, tokoh yang dimakamkan di kawasan Troloyo merupakan sosok besar dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara.

“Di area pemakaman Troloyo ini bersemayam salah satu waliyyullah atau kekasih Allah pada masa itu. Di sinilah beliau menyebarkan agama Islam ke seluruh Nusantara, jauh sebelum Wali Songo, yaitu Syekh Jumadil Kubro. Syekh Jumadil Kubro adalah sesepuh Wali Songo yang kemudian menurunkan para wali setelahnya,” terang Bupati.

Ia menambahkan, keberadaan makam Syekh Jumadil Kubro di Mojokerto menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. Sebab, sosok tersebut diyakini memiliki hubungan erat dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

“Pada masa itu, Syekh Jumadil Kubro merupakan salah satu penasehat di Kerajaan Majapahit. Maka sudah pasti keberadaannya tidak diragukan lagi, yaitu berada di Kabupaten Mojokerto, yang pada saat itu Trowulan merupakan pusat Kerajaan Majapahit. Ini penting untuk dipublikasikan dan diramaikan agar masyarakat Indonesia tahu,” tegasnya.

Diakhir sambutannya, Bupati Albarra pun mengajak seluruh masyarakat Bumi Majapahit untuk memperkenalkan kepada khalayak luas bahwa di Kabupaten Mojokerto terdapat salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam pada era Majapahit abad ke-13.

“Ini menjadi kebanggaan kita bersama, dan kita sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia agar mereka tahu bahwa tersebarnya Islam Nusantara ini berawal dari Mojokerto. Di berbagai tempat seperti Semarang, Jawa Tengah, memang ada makam Syekh Jumadil Kubro, tetapi sesuai fakta sejarah, makam aslinya berada di Kabupaten Mojokerto. Maka dari itu, kita sampaikan dengan bukti-bukti sejarah,” pungkasnya.

Troloyo Fest 2025 tak hanya menjadi ajang peringatan haul dan Hari Santri Nasional, tetapi juga simbol persatuan antara nilai spiritual, sejarah, dan budaya. Sejumlah kegiatan pendukung seperti doa bersama, lantunan shalawat, serta pertunjukan seni religi turut mewarnai suasana malam yang penuh hikmah tersebut.

Dengan semangat “Jejak Sejarah Jiwa Budaya”, masyarakat Mojokerto berharap Troloyo Fest terus menjadi tradisi tahunan yang mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus menjaga warisan sejarah penyebaran Islam dari tanah Mojokerto. (Prm;Foto:Ajb/Ng)

Recent Post

  • Thumb
    Sabtu, 25 Oktober 2025
    139 Warga Gondang Diwisuda dari SOTH dan Selantang, Bukti Nyata Semang...
  • Thumb
    Sabtu, 25 Oktober 2025
    Pemkab Mojokerto Dorong Sinergi Pesantren - Masyarakat Bangun Daerah S...
  • Thumb
    Sabtu, 25 Oktober 2025
    Gus Kautsar Guncang Troloyo Fest 2025, Bupati Albarra: Mojokerto Jadi...

Kategori Berita

  • Semua 2913
  • Umum2838
  • Ekonomi7
  • Budaya2
  • Teknologi6
  • Politik10
  • Pendidikan8
  • Pariwisata2
  • Kesehatan37
  • Olahraga3
Logo

Website dikelola oleh : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto
Data yang Tersedia pada Website ini Bersifat Netral, Objektif serta Tidak Memihak Manapun

  • Statistik Pengunjung

  •   Pengunjung Website Hari ini : 0

  •   Pengunjung Website minggu ini : 0

  •   Pengunjung Website bulan ini : 1

  •   Pengunjung Website tahun ini : 61804

  •   Total Pengujung : 270149

Alamat

  • Lokasi: Jl. Ahmad Yani No.16, Mergelo, Purwotengah, Kec. Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur 61311
  • Call Center: 112
  • Pengaduan: damarmojo.lapor.go.id

© 2023. Made by Dinas Komunikasi dan Informatika

  • Terms
  • Privacy
  • Support