H-4 Jelang Pilkada, Bawaslu Kabupaten Mojokerto Siap Wujudkan Pilkada Aman dan Damai
Dengan hanya empat hari tersisa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto menegaskan komitmennya untuk melaksanakan pengawasan guna mewujudkan Pilkada yang aman dan damai di bumi Majapahit.
Komitmen ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal, saat memimpin 'apel siaga pengawasan Bawaslu Kabupaten Mojokerto' yang diikuti oleh 1.981 pengawas TPS, kelurahan, desa, hingga kecamatan.
Kegiatan apel siaga pengawasan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bawaslu provinsi, Pjs Bupati Mojokerto, Sekdakab, Kapolres, perwakilan Dandim, dan jajaran kepala OPD.
"Mari kita bersama-sama menegaskan komitmen kita untuk melaksanakan pengawasan sebagai bentuk tanggung jawab bersama, dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan damai di Kabupaten Mojokerto," ujar Dody di GOR Gajah Mada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (23/11) sore.
Dody mengapresiasi para pengawas TPS, baik di tingkat kelurahan, desa, maupun kecamatan yang mengikuti apel tersebut. Menurutnya, mereka merupakan ujung tombak atau pondasi kokoh bagi keberhasilan Bawaslu Kabupaten Mojokerto.
"Tanpa dukungan anda sekalian, kami di tingkat kabupaten tidak akan dapat berdiri kokoh apabila tidak ditopang oleh bapak ibu yang hadir pada hari ini," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu ini juga mengingatkan bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama beratnya dalam menjamin pelaksanaan Pilkada yang demokratis dan sesuai asas, yakni luber jurdil. Ia pun mengajak semua pengawas untuk siap mengawasi tahapan kampanye, masa tenang, dan hari H Pilkada 2024.
"Saya kembali mengingatkan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab yang sama beratnya dalam menjamin pelaksanaan Pilkada yang demokratis dan sesuai asas, yakni luber jurdil," tegasnya.
Dody juga memberikan beberapa pesan penting kepada para pengawas. Pertama, mengoptimalkan pencegahan dengan mengidentifikasi masalah dan isu-isu krusial. Kedua, mempetakan potensi kerawanan pada tahapan masa tenang serta pemungutan dan penghitungan suara. Ketiga, menjalin koordinasi dengan seluruh stakeholder. Keempat, melakukan pengawasan melekat dan catat hasil pengawasan dalam form A atau Siwaslih. Terakhir, memastikan seluruh jajaran pengawas melakukan langkah serupa.
Ia juga menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam bekerja dan mengajak para pengawas untuk terus melakukan konsolidasi internal dan eksternal, serta mengasah pengetahuan, keterampilan, dan keberanian.
"Jadikan apel pada sore hari ini sebagai semangat kebersamaan kita dalam bekerja. Jangan berhenti melakukan konsolidasi internal dan eksternal, terus asah pengetahuan, keterampilan, dan keberanian kita," ujar Dody.
Pihaknya mengingatkan bahwa kepercayaan masyarakat adalah kunci penyelenggaraan Pilkada yang terpercaya. Terakhir, Dody menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Mojokerto, Polres Mojokerto dan kota, Kejaksaan Negeri Mojokerto, KPU Mojokerto, serta seluruh stakeholder atas dukungan dan kerja sama yang diberikan kepada Bawaslu Kabupaten Mojokerto.
"Sinergi ini adalah modal utama untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, berkualitas, dan berintegritas," pungkasnya. (Dhn;Foto:Agm/Ar).