Harga Ayam Meroket, Bupati Mojokerto Sidak Pasar
Meroketnya harga ayam yang mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya saat ini mendorong Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Selasa, (6/4) pagi, Ikfina didampingi Plt. Kepala Disperindag, Forkopimca, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Plt. Kabag Perekonomian, Kepala Pasar dan OPD terkait melakukan sidak harga daging ayam di Pasar Legi Mojosari. Harga daging ayam yang sebelumnya dikisaran harga Rp 28 ribu per kilogram ini, minggu lalu naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Saat ini harga daging ayam mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan harga daging ayam diketahui karena telatnya distribusi daging ayam di kawasan Kabupaten Mojokerto.
“Hari ini kita fokuskan ke daging ayam, karena akhir-akhir ini disinyalir naik, kita tadi bertnya, prosesnya kita telusuri, dari pengepulnya bagaimana, ternyata memang, pedagang di sini menyampaikan, beberapa tempat untuk mengambil ayam memang tidak menyediakan, memang harga dari tempat mengambilnya sudah naik,” ujar Ikfina. Ikfina menambahkan, Pemkab Mojokerto bakal melakukan evaluasi terhadap harga ayam yang naik tersebut guna mewujudkan kestabilan harga daging ayam di Kabupaten Mojokerto. “Kalau harga ayamnya stabil, pedagang berharap para pembeli juga kontinyu. Kalau harganya tinggi, mereka juga tidak berani mengambil keuntungan lebih takutnya nanti akan menambah harga ayam semakin mahal lagi,” ungkapnya.
Disinggung terkait kenaikan harga daging ayam kali ini wajar atau tidak, Ikfina menjelaskan, meskipun memang melambung tinggi, Pemkab Mojokerto bakal segera berupaya mewujudkan kestabilan harga tersebut. “Kenaikannya wajar atau tidak, kenyataannya masyarakat masih membeli dan beberapa lapak juga dagangannya ini tadi habis. Tapi intinya, kita harus segera melakukan tindakan supaya ada kestabilan harga,” tegasnya.