Ngopi Bareng Seputar Pemilu Serentak 2019 Bersama Forkopimda Sepakat Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mojokerto, sepakat untuk menjaga kondusifitas dan stabilitas kamtibmas jelang pemilu serentak tahun 2019. Seperti yang disampaikan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Selasa (19/3) malam lalu di Pendopo Graha Majatama.
“Kita harus bersama menjaga dan menguatkan kamtibmas jelang Pemilu serentak 2019. Bila perlu kita buat jadwal pertemuan bersama seluruh unsur Forkopimda. Kita bisa bertukar pikiran dan menyikapi perkembangan tahun politik di wilayah kita,” kata wabup di acara bertajuk Ngopi Bareng Dalam Rangka Menjaga Tali Silaturahmi Persaudaraan untuk Wujudkan Pemilu 2019 yang Nyaman, Aman, Damai, dan Sejuk.
Menerima perbedaan dengan bijak, tambah wabup, akan membantu mendinginkan suasana politik yang memanas. Tugas menjaga keamanan pun tidak menjadi tugas aparat saja, ada peran seluruh elemen masyarakat yang harus dilibatkan di dalamnya.
“Aturan harus ditaati (sesuai Undang-Undang beralaku). Masyarakat Kabupaten Mojokerto cerdas dan dewasa. Saya yakin semua mampu menerima perbedaan secara arif dan bijaksana. Peran seluruh elemen masyarakat mutlak dibutuhkan untuk menjaga kamtibmas yang kita harapkan bersama,” tambah wabup.
Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno yang hadir dalam acara ini juga menyatakan pikirannya, terkait bagaimana menjaga kamtibmas dengan berpegangan pada dasar Negara yakni Pancasila.
“Banyak cara memecah belah bangsa. Apa yang dicita-citakan oleh Founding Fathers kita (Soekarno) harus terus dipupuk yakni Pancasila. Tidak ada yang menggantikan. Jangan coba-coba untuk menysihkannya. Sebab kalau tidak, kita bisa hanyut seperti Syria, Iraq, dan Afghanistan. Pendiri bangsa ini bukan dari satu elemen, namun dari berbagai elemen. Pancasila terbukti sudah diuji,” kata AKBP Setyo Koes Heriyatno.
Senada dengan wabup dan Kapolres Mojokerto, Danrem 082/CPYJ Kolonel Arm Rully Candrayadi, juga menekankan pentingnya menjaga persaudaraan bangsa.
“Kita tetap waspadai tindak radikal. Namun saya pastikan di wilayah 082 (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto, Jombang dan Kediri) saya pastikan harus aman. Tidak ada kejadian yang mengkahawatirkan. Kita ini bersaudara. Ke depan, siapapaun pemimpinnya harus kita ikuti. TNI-POLRI adalah alat Negara. TNI untuk pertahanan, Polri untuk keamanan,” pungkas Danrem 082/CPYJ Kolonel Arm Rully Candrayadi.