Pembukaan Seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah SD dan SMP Kab. Mojokerto 2019 Kepsek Harus Jalankan Fungsi Manajerial hingga Sosial
Sebanyak 81 orang peserta seleksi bakal calon kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Mojokerto tahun 2019, mendapat arahan langsung Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Selasa (3/9) pagi di ruang Satya Bina Karya.
81 orang peserta terdiri dari 64 orang guru SD dan 17 orang guru SMP. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto Susantoso, mengatakan pada laporannya menjelaskan bahwa seluruh peserta akan mendapat bimbingan selama tiga hari (3-5 September) di BLK Jabon.
“Peserta harus memenuhi syarat jabatan yakni mampu menjalankan fungsi manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial sehingga mampu memimpin sekolah dengan baik,” kata Susantoso.
Sekretaris Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan (LP3M) Unesa Theodorus Wibowo, hadir pada acara ini dan memberi penjelasan terkait rangkaian test.
“Hari ini Bapak Ibu akan menjalani serangkaian test, salah satunya ada test tulis. Kami siap kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto,” kata Theodorus.
Sedangkan wabup Pungkasiadi, pada pesan-pesan arahannya menekankan bahwa jabatan kepala sekolah merupakan jabatan strategis. Dimana seorang kepala sekolah juga dituntut visioner.
“Kepala sekolah harus mumpuni dan visioner. Terlebih menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Kepala sekolah harus bisa menjadi guru, sekaligus orang tua. Saya harap, berawal dari kepala sekolah sebagai top manager bisa membawa peran positif dalam struktur organisasi. 100 persen bakal calon kepala sekolah harus lulus,” tegas wabup.
Hadir mendampingi wabup dalam pembekalan ini Sekdakab Herry Suwito, dan Asisten III Didik Safiqo Hanim.