
Ratusan Warga Baru PSHT Disahkan di GOR Mojopahit, Disaksikan Wali Kota dan Wabup Mojokerto
Suasana penuh haru dan khidmat menyelimuti GOR Mojopahit pada Jumat malam (27/6). Dalam momen bersejarah ini, ratusan calon warga baru tingkat 1 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) resmi disahkan. Acara tersebut disaksikan langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), dan Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian.
Prosesi pengesahan berlangsung tertib dan sakral, dimulai dengan doa bersama, pengucapan ikrar, hingga penggemaan Mars PSHT yang menggema memenuhi arena. Acara ini bertepatan dengan peringatan 1 Muharram 1447 H atau 1 Suro, momen yang memiliki makna spiritual mendalam bagi keluarga besar PSHT.
Dalam sambutannya, Ning Ita mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kehadiran PSHT di Mojokerto. Ia menekankan pentingnya 1 Suro sebagai simbol pembaruan jiwa dan komitmen moral bagi para pendekar muda.
“1 Suro bukan sekadar pergantian kalender. Bagi PSHT, ini adalah momentum kelahiran kembali secara spiritual untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan akhlak mulia,” ucap Ning Ita.
Ia juga memberikan apresiasi kepada pengurus dan pelatih PSHT yang telah menjaga ajaran luhur organisasi sejak berdirinya pada 1922.
“PSHT sudah eksis jauh sebelum NKRI berdiri. Hingga saat ini, PSHT tetap kokoh dengan falsafah Memayu Hayuning Bawono, yang bermakna memperindah kehidupan dunia. Ini menjadikan PSHT bukan sekadar perguruan bela diri, tetapi juga pembentuk jiwa dan akhlak mulia,” jelasnya.
Wali Kota Mojokerto juga berpesan kepada warga baru untuk senantiasa menjaga ajaran organisasi, membawa nama baik PSHT, dan aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Di tengah tantangan nilai moral dan arus informasi yang kerap bertentangan dengan jati diri bangsa, saya ingin kalian menjadi mercusuar karakter bangsa. Jadilah generasi yang unggul, berintegritas, dan cinta tanah air,” tegas Ning Ita.
Sebagai penutup, Ning Ita menyampaikan tiga pesan penting kepada warga baru. Pertama, untuk senantiasa memegang teguh ajaran PSHT. Kedua, menjaga nama baik organisasi. Dan ketiga, berperan aktif dalam pembangunan masyarakat dan bangsa.
Acara ini juga menjadi bukti sinergi Forkopimda Mojokerto Raya dalam menciptakan suasana yang damai dan kondusif. Pemerintah Kota Mojokerto memandang PSHT sebagai mitra strategis dalam membangun sumber daya manusia yang berkarakter, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Semoga melalui momentum 1 Muharram ini, semangat persaudaraan dan nilai-nilai kebaikan PSHT dapat terus tumbuh, menjadi kekuatan sosial yang menginspirasi masyarakat luas,” tutup Ning Ita. (Dhn;Foto:Aul/Ng)