Peresmian Gedung UPT SDN Mojosari Wabup Juga Resmikan 8 Sekolah di Lingkup Dispendik
Gedung baru UPT SDN Mojosari pada Jumat (8/2) pagi, diresmikan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, didampingi Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Forkopimda, dan jajaran perangkat daerah.
Peresmian SDN Mojosari juga sekaligus menjadi peresmian 8 gedung sekolah lainnya di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto yakni SDN Canggu, SDN Pacet 2, SMPN 1 Dawarblandong, SMPN 1 Pungging, SMPN 2 Trowulan, SMPN 2 Mojoanyar, SMPN 2 Sooko, dan SMPN 1 Kemlagi. Wabup dalam sambutan arahan mengatakan bahwa tugas pemerintah adalah mencukupi sarana dan prasarana sebaik mungkin salah satunya sarana pendidikan. “Sarana dan prasarana masyarakat di Kabupaten Mojokerto harus lengkap dan memadai. Salah satunya di bidang pendidikan. Pemerintah terus menerus melakukan perbaikan. Karena pendidikan adalah pelayanan paling dasar selain kesehatan. Anggaran pendidikan kita targetkan 20%,” kata wabup.
Pentingnya sarana dan prasarana untuk menunjang proses pendidikan, diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional dimana setiap satuan
pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik.
“Sarana dan prasarana pendidikan juga digunakan untuk mempermudah pemahaman siswa tentang
materi ajar yang disampaikan. Ketika sarana dan prasarana tepat, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif , efisien, lebih bermakna, berkualitas serta menyenangkan,” tambah wabup.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Zaenal Abidin, dalam laporan sambutannya juga menyampaikan program Dinas Pendidikan yakni penerapan pendidikan karakter kepada siswa didik. “Kita menekankan pentingnya penerapan pendidikan karakter kepada siswa SD dan SMP melalui pelestarian ekosistem. Dimana secara simbolis kita lakukan hari ini melalui pelepasan burung, penanaman pohon berbuah jenis langka di seluruh SD dan SMP se-Kabupaten Mojokerto, dan pencanangan udeng Majapahit untuk menyambut tamu,” terang Zaenal.