
PKK Mojokerto Gelar Pleno dan Peringatan Maulid Nabi, Bupati Mojokerto Tekankan Sinergi Keluarga Sejahtera
Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto menggelar pertemuan pleno rutin sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M pada Kamis (18/9) pagi di Pendopo Graha Maja Tama (GMT). Kegiatan ini mengangkat tema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW untuk Menguatkan Peran PKK dalam Mewujudkan Keluarga yang Sejahtera dan Berkarakter Mulia.”
Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri Bupati Mojokerto Muhammad Albarra, Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Octavian, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Ketua Dharma Wanita Persatuan, pengurus PKK tingkat kabupaten hingga kecamatan, serta organisasi wanita lainnya. Sebanyak 250 peserta hadir memadati pendopo.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Sugeng Nuryadi, menyampaikan bahwa momentum Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya menjadi sarana mempererat silaturahmi, tetapi juga sebagai wahana menimba ilmu melalui tausiyah yang disampaikan Hj. Li’izzah Diana Manzil.
“Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai cerminan bagi kita dalam meneladani akhlak beliau, meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta menambah rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW,” ujar Sugeng.
Sugeng juga menekankan bahwa tujuan kegiatan ini antara lain meningkatkan keimanan, pemahaman syariat, silaturahmi, dan kerjasama antar organisasi perempuan di Mojokerto dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Albarra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Penggerak PKK atas kerja keras dalam menjalankan 10 program pokok PKK. Menurutnya, PKK merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sinergi antara PKK dan pemerintah daerah telah menghadirkan banyak inovasi, mulai dari upaya penurunan stunting, pemberdayaan UMKM perempuan, peningkatan literasi keluarga, hingga penguatan ketahanan pangan rumah tangga,” jelasnya.
Bupati Albarra juga menekankan pentingnya data yang valid di tingkat desa untuk mendukung program-program pemerintah, seperti Gema Pitu. Data terkait stunting, angka kematian ibu (AKI), hingga angka kematian bayi (AKB) harus tercatat dengan jelas agar program bantuan dan intervensi dapat tepat sasaran.
“Melalui pertemuan pleno hari ini, saya berharap akan lahir ide-ide segar dan program kerja yang semakin tepat sasaran. PKK harus hadir bukan hanya sebagai penggerak administrasi, tetapi benar-benar menjadi motor perubahan sosial di tingkat keluarga dan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Bupati yang akrab disapa Gus Bupati juga mengingatkan bahwa Maulid Nabi adalah momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat luas. Ia mencontohkan kesabaran Nabi Muhammad SAW sebagai kepala rumah tangga yang patut dijadikan teladan.
“Keluarga adalah pondasi terkecil dari susunan masyarakat. Jika keluarga ini sejahtera, makmur, dan bahagia, maka akan berdampak pula pada yang lainnya. Kami berharap gerakan-gerakan PKK dapat memberikan kesejahteraan dan penguatan terhadap keluarga, sehingga berdampak langsung pada masyarakat di sekitar kita,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Hj. Li’izzah Diana Manzil yang memberikan pencerahan mengenai pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam membangun keluarga harmonis dan masyarakat berkarakter mulia. (Prm;Foto:Ajb/Ng)