Logo
Logo
  • Beranda
  • Mengenal Mojokerto
    • VISI DAN MISI
    • PETA WILAYAH KABUPATEN
    • LAMBANG DAERAH
    • PEMERINTAH
      • BUPATI & WAKIL BUPATI
      • LEMBAGA LEGISLATIF
      • LEMBAGA EKSEKUTIF
    • SEJARAH KABUPATEN MOJOKERTO
  • Layanan
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Perhubungan
    • Pariwisata
    • Izin SIUP dan TDP
    • Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri
    • Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri
    • Izin Mendirikan Bangunan
    • Pengadilan Negeri
    • BPS KAB.Mojokerto
  • Data dan Statistik
  • PPID
  • PMPRB
  • Kontak

Program SEHATI, Upaya Pemkab Mojokerto Tekan Stunting

  • Home
  • Berita
Thumb
11 Jul
  • DISKOMINFO - INFORMATIKA
  • Selasa, 11 Juli 2023

Program SEHATI, Upaya Pemkab Mojokerto Tekan Stunting

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKI dan AKB (SEHATI). Program tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka stunting.

Program SEHATI yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto itu digelar di Pendapa Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa, (11/7) pagi. Kegiatan tersebut diikuti seluruh ibu balita di Desa Simbaringin.

Bupati Ikfina meminta kepada para orang tua agar mencukupi gizi anaknya mulai dari dalam kandungan hingga usia 5 tahun. Hal itu guna menciptakan generasi yang cerdas dan pintar.

"Berjalan mulai dari dalam kandungan sampai usia 5 tahun. Kalau kita ingin anak pintar, maka bahannya untuk pintar yakni otaknya harus bagus dan maksimal. Hal itu akan terjadi kalau gizinya cukup sampai usia 5 tahun yang ditandai dengan setiap bulan berat badannya naik sesuai dengan grafik," jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Ikfina berpesan kepada ibu balita agar memperhatikan indikator balita menuju stunting. Langkah tersebut sebagai cara untuk menangani permasalahan stunting sejak dini.

"Ada 4 indikator balita menuju stunting yakni weight faltering atau kenaikan berat badan yang tidak cukup, underweight atau kekurangan berat badan, gizi kurang, dan gizi buruk. Masing-masing memiliki cara penanganan sendiri," terangnya.

Untuk mengatasi hal itu, Bupati Ikfina juga menyampaikan agar diberikan makanan kaya protein hewani seperti daging, ayam, ikan, susu selama 14 hari.

"Jadi gizi kurang dan gizi buruk itu perlu diberikan makanan kaya protein selama 3 bulan dan kalau sudah stunting petugas kesehatan yang menangani,"katanya 

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas P2KBP2, Kepala Desa Lakardowo, Forkopimca Jetis. (Dhn;Foto:Mki/Ar).

Recent Post

  • Thumb
    Sabtu, 25 Oktober 2025
    139 Warga Gondang Diwisuda dari SOTH dan Selantang, Bukti Nyata Semang...
  • Thumb
    Sabtu, 25 Oktober 2025
    Pemkab Mojokerto Dorong Sinergi Pesantren - Masyarakat Bangun Daerah S...
  • Thumb
    Sabtu, 25 Oktober 2025
    Gus Kautsar Guncang Troloyo Fest 2025, Bupati Albarra: Mojokerto Jadi...

Kategori Berita

  • Semua 2913
  • Umum2838
  • Ekonomi7
  • Budaya2
  • Teknologi6
  • Politik10
  • Pendidikan8
  • Pariwisata2
  • Kesehatan37
  • Olahraga3
Logo

Website dikelola oleh : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto
Data yang Tersedia pada Website ini Bersifat Netral, Objektif serta Tidak Memihak Manapun

  • Statistik Pengunjung

  •   Pengunjung Website Hari ini : 0

  •   Pengunjung Website minggu ini : 0

  •   Pengunjung Website bulan ini : 1

  •   Pengunjung Website tahun ini : 61804

  •   Total Pengujung : 270149

Alamat

  • Lokasi: Jl. Ahmad Yani No.16, Mergelo, Purwotengah, Kec. Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur 61311
  • Call Center: 112
  • Pengaduan: damarmojo.lapor.go.id

© 2023. Made by Dinas Komunikasi dan Informatika

  • Terms
  • Privacy
  • Support