Tim Wasev Danpusterad Tinjau Pelaksanaan TMMD ke-121 di Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto
Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Komandan Pusat Teritorial Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno meninjau pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke- 121 Kodim 0815/Mojokerto di Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis, (8/8) pagi.
Kunjungan Danpusterad itu dalam rangka pengawasan dan evaluasi pelaksanaan TMMD Reguler ke-121 yang berlangsung di bumi Majapahit.
Kedatangan tim Wasev TMMD 121 Desa Bandung ini disambut oleh Bupati Mojokerto yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Mojokerto Bambang Purwanto, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi, Dandim 0815/Mojokerto sekaligus selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke- 121 Letkol Inf Rully Noriza, dan Jajaran Forkopimda Mojokerto Raya di Peringgitan, Pemkab Mojokerto. Kemudian dilanjutkan bersama-sama menuju Balai Desa Bandung, Kecamatan Gedeg.
Kegiatan Wasev TMMD ini diawali dengan laporan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke- 121 Letkol Inf Rully Noriza. Dihadapan Ketua Tim Wasev, Ia memaparkan progres kondisi terkini dan capaian target dari program TMMD yakni fisik dan non fisik.
Kemudian dilanjutkan arahan Danpusterad Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno, ia menyampaikan tujuan melakukan kegiatan ini yakni untuk melihat secara langsung pelaksanaan TMMD ke-121, serta memastikan pelaksanaan TMMD ini berkontribusi nyata dalam membantu pemerintah daerah terhadap percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Penganggaran ini seluruhnya dibebankan kepada APBD Mojokerto. Jadi besar kecilnya program yang dikerjakan oleh pasukan, itu tergantung dari penganggaran yang di alokasikan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Mojokerto. TMMD ini juga tidak dibiayai oleh TNI untuk program-program sasaran secara fisiknya. TNI hanya membantu penganggaran untuk memberikan biaya operasional, untuk uang makan dan uang sakunya prajurit. Itu tidak besar juga sekitar 50 ribuan sehari dan anggaran pergeseran pasukan tidak besar," katanya.
Dalam program TMMD ini, lanjut Syafei, menyasar pembangunan fisik dan non fisik, adapun sasarannya diantaranya, sasaran fisik yakni ada pembuatan jalan rabat beton yang menghubungkan dua dusun, pembangunan tempat ibadah, jembatan, pembuatan irigasi, renovasi sekolah, jambanisasi, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sedangkan sasaran pembangunan non fisik meliputi hal yang berhubungan dengan ketahanan wilayah seperti kesadaran bernegara, kesadaran bela negara, dan wawasan kebangsaan. Adapun materi tambahan non fisik seperti program KB dan penyuluhan pencegahan stunting oleh DP2KBP2 Provinsi Jawa Timur.
"Ini tujuan kita TMMD agar terjadi kemanunggalan TNI bersama rakyat. Kegiatan ini saat ini serentak dilaksanakan di Indonesia. Dan akan digelar rutin di tahun 2024 ini, 4 kali dalam setahun," ujarnya.
Danpusterad Letjen TNI Syafei ini juga berharap program pembangunan dalam TMMD ini terutama fisik tolong dipelihara, jangan dibiarkan hancur atau tidak digunakan sama sekali. Silahkan ditempati digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama.
"Mohon dijaga dan dipelihara sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, terutama sumur bor dan jalan lingkungan desa," pintanya.
Diketahui, setelah menerima paparan laporan dari Dansatgas TMMD ke-121 di Pendapa Balai Desa Bandung, Danpusterad Letjen TNI Mochamad Syafei Kasno bersama rombongan meninjau langsung sasaran pembangunan fisik di lokasi TMMD. Diantaranya, pembangunan jamban, pembangunan Musholla dan Pembangunan sumur bor. (Dhn;Foto:Rzk/Ar).