Verifikasi Lapangan Penyelenggaraan KKS di Kabupaten Mojokerto Tahun 2019 Pemkab Targetkan Swastisaba Wiwerda
Kabupaten Mojokerto bertekad meraih predikat Swastisaba Wiwerda pada pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2019. Komitmen ini disampaikan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, saat menerima tim verifikasi lapangan Kabupaten/Kota Sehat dari pusat, Selasa (3/9) pagi di peringgitan rumdin bupati.
“Tahun 2017 sudah dapat Swasti Padapa pada pelaksanaan Kabupaten/Kota dengan dua tatanan di 10 kecamatan. Untuk tahun 2019 ini, kami menargetkan Swastisaba Wiwerda dengan empat tatanan di 13 kecamatan. Dari empat tatanan tersebut, terdapat dua tatanan baru yang kami masukkan yakni kawasan pariwisata sehat, dan tatanan kehidupan sosial yang sehat,” kata wabup.
Wabup juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah mengadopsi pelaksanaan Kabupaten Sehat sejak 2015 lalu. Kemudian ditindak lanjuti melalui komitmen kepala daerah dan seluruh stakeholder. Selanjutnya dibuat diregulasi dan perencana penanggaran.
Adapun regulasi yang ditelurkan antara lain Peraturan Daerah tentang tanggungjawab sosial perusahaan, cagar budaya, bangunan gedung, perlindungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas, pemberian ASI, kawasan tanpa rokok (KTR), kebijakan dan stratagei daerah tentang pengolahan sampah, gerakan stop ODF, dan beberapa regulasi lain.
Dari sisi perencanaan penganggaran juga sudah dibuat penjabarannya melalui beberapa beberapa program. Antaranya perbaikan gizi masyarakat, program pengembangan lingkungan sehat, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, pelayanan kesehatan penduduk miskin, pengembangan perumahan, pengolahan air minum dan limbah, dan lain-lain.
Ketua Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Mojokerto Yayuk Ismawati, pada paparannya juga menyampaikan roadmap penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di Kabupaten Mojokerto. Yayuk turut menjelasakan lokasi yang akan dikunjungi tim verifikasi pusat.
Antara lain ruang sekretariat Tim Pembina Kabupaten Sehat di Bappeda dan kantor Dinkes, pasar rakyat Kedungmaling Kecamatan Sooko, Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) objek wisata makam Troloyo Kecamatan Trowulan, Taman Posyandu Melati dan Sanggar Bagaskara di Desa Bejijong Trowulan, Rumah Majapahit Wilwatikta, budidaya ikan di sungai Desa Bangsal Kecamatan Bangsal, pembuatan kaki palsu di Kelurahan Kauman Kecamatan Mojosari, Taman Ghanjaran Kecamatan Trawas, dan Desa Tangguh Bencana di Kecamatan Gondang (Kalikatir, Dilem, dan Begaganlimo).