
Wujudkan Remaja yang Produktif dan Kreatif, Pemkab Mojokerto Gelar Penguatan Life Skill Duta Genre Desa
Pemerintah Kabupaten Pemkab Mojokerto membuka kegiatan penguatan life skill bagi duta generasi berencana (Genre) desa se-Kabupaten Mojokerto. Penguatan life skill tersebut, diharapkan para remaja dapat produktif dan kreatif sehingga dapat terhindar dari berbagai permasalahan seperti pernikahan dini, seks pranikah, dan napza.
Pelaksanaan penguatan life skill yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto, berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), dengan diikuti para remaja dari 18 Kecamatan akan dibagi menjadi 2 sesi yakni (19-20) Juni, dengan setiap sesinya diikuti 180 peserta.
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengungkapkan, bahwa tugas BKKBN tidak hanya masalah keluarga berencana (KB), akan tetapi juga ikut andil dalam mencetak generasi muda yang dapat merencanakan masa depannya.
"Pertama harus bisa merencanakan bisa hidup sehat, sebagai remaja wajib harus sehat secara fisik. Akan tetapi juga sehat secara psikis, secara mental, secara kejiwaannya karena tubuh kita fisik dan jiwa itu tidak bisa dipisahkan," ucap Ikfina, Senin (19/5) pagi.
Selain merencanakan hidup sehat secara fisik maupun psikis, Bupati Ikfina juga mengungkapkan, sebagai remaja juga harus bisa merencanakan pendidikan. Seperti halnya dalam melanjutkan pendidikannya mulai dari tingkat SD ke SMP, maupun SMP ke SMA.
"Jadi kalau remaja awal kelas 5 atau 6 SD sudah bisa merencanakan nanti lulus masuk SMP atau Madrasah Tsanawiyah, di tingkat SMP atau Madrasah Tsanawiyah sudah bisa pilih SMA, SMK, atau Madrasah Aliyah. kalau pilih SMA, SMK, atau Madrasah Aliyah nanti ambil jurusannya apa sudah punya rencana tidak bingung kalau ditanya," ungkapnya.
Selain itu, Bupati Ikfina mengatakan, sebagai remaja juga harus mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, karena setiap melakukan sesuatu juga terikat dalam perundang-undangan yang berlaku.
"Sehingga setiap apa yang kalian lakukan itu mengerti yang kalian lakukan beresiko atau tidak terhadap kegiatan yang melanggar hukum," bebernya.
Diakhir sambutannya, Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap, para remaja di Bumi Majapahit memiliki daya saing yang tinggi agar kedepannya dapat menjadi SDM yang unggul serta para remaja bisa mengikuti berbagai kegiatan yang positif agar terhindar dari pernikahan dini, seks pranikah, dan napza.
"Manfaatkan semuanya, buat kalian terlibat secara aktif, jangan hanya menjadi pendengar saja tetapi jadilah pendengar yang aktif, apalagi kalau nanti terlibat tanya-jawab atau memberikan masukan, saran, dan ide. Mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian dari upaya kalian untuk bisa meningkatkan skill kalian," pungkasnya. (Prm;Foto:Shn;Ven/Ar)