Dampingi Kepala BNPT RI, Bupati Mojokerto Hadiri Peresmian Rumah Moderasi Mojokerto
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menghadiri secara langsung peresmian Rumah Moderasi Mojokerto (RMM). Peresmian yang dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Boy Rafli Amar ini berlangsung di Sekretariat RMM Kemlagi, Kamis (17/2) siang.
Dalam sambutannya, Ikfina menyambut baik kehadiran RMM ini sebagai upaya untuk menangkal paham radikalisme di Kabupaten Mojokerto. Tak hanya itu, RMM ini menjadi ikon pertama sebagai wadah untuk memberikan wawasan serta kewaspadaan terhadap paham terorisme.
"Kami menyambut baik hadirnya RMM ini, tentu jadi ikon pertama sebagai wadah percontohan untuk memberikan wawasan kewaspadaan terorisme dan juga upaya menangkal paham radikalisme di Kabupaten Mojokerto," tuturnya.
Dengan semangat bekerja, berkarya, bermakna, RMM ini, lanjut Ikfina, menjadi tempat untuk mereduksi paham radikalisme hingga memoderasikan arah pikiran yang sudah melenceng dari nilai luhur bangsa.
"Tentu RMM ini akan membantu mereduksi paham radikalisme, serta memoderasikan arah yang sudah berjalan ke arah radikalisme," tambahnya.
Lebih lanjut, Ikfina mengajak kepada generasi muda, untuk dibekali kreativitas dan produktivitas melalui RMM ini. Sehingga aktivitas kegiatannya bisa bersama sama dapat meningkatkan cara pikir moderat dan terhindar dari paham radikalisme.
"Untuk generasi muda tentu harus dibekali kreativitas dan produktivitas. Sehingga bersama sama memoderasi agar terhindar paham radikalisme," imbuhnya.
Secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Boy Rafli Amar, menekankan dengan adanya rumah moderasi ini sebagai sarana mengumandangkan toleransi dan membawa ke cara berpikir moderat. Dirinya juga menjelaskan, semangat pentahelix terus dibawa oleh BNPT dalam melawan radikalisme di Indonesia.
"Melawan terorisme dan paham radikalisme, semangat BNPT adalah Semangat Pentahelix, dengan mengajak seluruh potensi nasional bergerak melawan terorisme," ucapnya.
Sebagai upaya meningkatkan produktivitas para mantan napi teroris (NAPITER), lebih lanjut Boy menjelaskan, adanya upaya re-integrasi yang dilakukan untuk para NAPITER melalui skema pelatihan usaha mikro kecil menengah dan koperasi, agar para napiter jika kembali masyarakat dapat mengembangkan usahanya.
"Agar diterima kembali oleh masyarakat, kami lakukan langkah re-integrasi untuk pelatihan UMKM dan juga koperasi untuk keberlangsungan para napiter," tambahnya.
Untuk diketahui, Rumah Moderasi Mojokerto (RMM) ini didirikan dengan tujuan untuk mengikis paham radikal di Mojokerto pada khususnya dan NKRI pada umumnya serta mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara.
RMM ini merupakan yayasan yang pengurusnya mantan NAPITER ( Narapidana Teroris) BOM Surabaya. Diketuai oleh Ali Imron selaku Pembina PAC IPNU-IPPNU serta PAC Anshor Kecamatan Kemlagi. Sutrisno, Ketua Yayasan Rumah Moderasi Mojokerto
Turut mendampingi Ikfina, Kepala BNPT, Danrem 082/CPYJ, Dandim 0815, Kapolres Mojokerto, Kajari Kabupaten Mojokerto, Kepala Bangkesbangpol Kabupaten, Ketua FKUB Kabupaten Mojokerto, Tomas dan Toga Kemlagi serta Forkopimca Kemlagi. (Dhan;Rky;foto:Smh;Vdo/Ar).