Evaluasi Perkembangan Covid-19, Bupati Mojokerto Minta Gencarkan Testing
Diskominfo Kabupaten Mojokerto - Guna menurunkan level PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dalam situasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar rapat evaluasi perkembangan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Selasa (15/02) pagi.
Bertempat di Ruang Rapat Asisten Kabupaten Mojokerto, agenda rapat evaluasi Covid-19 dilaksanakan bersama Kepala Dinas Kesehatan dan pejabat struktural Dinas Kesehatan, didampingi oleh Staf Ahli dan Asisten.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan memaparkan, terdapat perbedaan angka capaian testing Covid-19 yang dihitung secara manual dan tercatat di dalam sistem aplikasi. Ia menjelaskan bahwa penyebab perbedaan ini ialah adanya keterlambatan input data, kekurangan sarana dan prasarana lapangan dan jaringan sistem yang lambat serta kurangnya sumber daya manusia.
Dalam arahanya, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengajak Dinas Kesehatan untuk bekerja dengan cepat dan cermat. Artinya cepat dalam menyikapi angka kasus konfirmasi Covid-19 dan cermat untuk membuat strategi penanganan yang jitu yaitu berpedoman pada capaian vaksinasi.
"Sesuai arahan Menko Marves (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Red), syarat capaian vaksin sudah berubah yang awalnya menggunakan vaksin dosis satu kini berubah syarat minimal vaksin dosis dua," ujarnya.
Ikfina mengatakan, pemerintah dapat mengambil celah untuk mengendalikan laju perkembangan Covid-19 melalui testing dan tracing Covid-19. Dalam upaya ini, Ikfina juga mengakui bahwa berjalannya testing Covid-19 di masyarakat mulai menunjukkan pengaruh pada angka sebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.
"Yang bisa kendalikan saat ini ialah testing dan tracing. Sejauh ini, testing yang sudah dilakukan berjalan baik dan mulai berpengaruh," kata Ikfina.
Mengenai kenaikan angka Covid-19, Ikfina menjelaskan, pemerintah berupaya untuk menyiasati dan memantau strategi dalam menurunkan positivity rate Covid-19 pada testing dan tracing. "Untuk mendukung positivity rate agar terus turun, maka testing harus jalan terus. Hari ini, testing tetap jalan karena saya lihat sebarannya juga tidak rata," jelasnya.
Ikfina juga menambahkan, perlu adanya testing Covid-19 yang dilakukan di sekolah-sekolah, utamanya di SMA/SMK sederajat dalam upaya mempercepat turunya angka positivity rate. "Saya minta tolong segara disikapi, ditindaklanjuti dan langsung dilaksanakan. Kita coba sampling ke sekolah-sekolah untuk mengikuti kondisi anak-anak biar cepat," tambahnya.
Sama halnya dengan percepatan vaksinasi lansia, Ikfina meminta Dinas Kesehatan untuk memantau data manual dan data pada sistem untuk mengetahui permasalahan lapangan yang sedang terjadi beserta solusinya. Dengan banyak kendala serta permasalahan, tentunya hal ini akan mempengaruhi berjalanya percepatan vaksinasi lansia.
"Saya minta ini dicek terus di lapangan, terkait data-datanya, kalau banyak kendala seperti SDM, Sapras atau lainnya segera carikan solusi," tegasnya.
Ikfina berharap, penyelesaian vaksinasi ini segara tercapai dan stategi pengendaliaan Covid-19 melalui testing dan tracing mampu mendukung penurunan angka positivity rate. Dengan menurunnya angka tersebut, maka upaya penurunan level PPKM di Kabupaten Mojokerto juga tercapai. Sehingga, aktivitas masyarakat dilonggarkan dan pemulihan ekonomi dapat terlaksana.
"Saya harap ini (positivity rate, Red) turun, lalu level juga turun ke level 1. Ini demi melonggarkan aktivitas masyarkat, kalau masyarakat tidak terbatas maka ekonomi juga cepat pulih," harapnya. (Dhan;Al;foto:Smh;Vdo/Ar).