Jelang Maulud Nabi Muhammad SAW, Disperindag Kabupaten Mojokerto Gelar Pasar Murah Prepekan Maulud
Memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan Bank Jatim Cabang Mojokerto
menggelar Pasar Murah Prepekan Maulud yang digelar di Pasar Rakyat Jetis, Minggu (17/10) pagi. Kegiatan ini juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kepala Dinas Diperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengatakan pasar murah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini turut diadakan vaksinasi dan santunan kepada lansia serta anak yatim. Selain itu, pasar Jetis dipilih sebagai tempat acara pasar murah karena jumlah penduduk Jetis yang banyak dan agamis. "Masyarakatnya (desa Jetis) terbanyak se-kabupaten Mojokerto, menurut data kurang lebih 9788 sekian. Masyarakatnya sangat agamis, sehingga kegiatan maulid ini semangat masyarakatnya dalam merayakan maulid sangat luar biasa", tuturnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap acara pasar murah ini tidak hanya sebatas acara yang seremonial saja tetapi bisa untuk meningkatkan perekonomian di desa Jetis. "Acara ini jangan sampai menjadi acara yang seremonial saja, tetapi ini akan menjadi satu awal bagi kebangkitan ekonomi khususnya di desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kedepannya bisa menjadi pusat ekonomi tidak hanya pasar Jetis atau kecamatan Jetis, tetapi setidak-tidaknya menjadi pusat ekonomi di 4 kecamatan yang ada di wilayah Utara kabupaten Mojokerto," terangnya. Tak hanya itu, Ikfina juga tidak lupa untuk mengingatkan warga Jetis segera melakukan vaksinasi. Menurutnya vaksinasi menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena selain untuk melindungi diri dan orang lain, proses pemberian kekebalan ini juga berpengaruh terhadap roda perekonomian masyarakat.
“Perekonomian dan pengendalian Covid-19 tidak bisa dipisah. Satu sisi kita menekan pandemi, tapi kita juga harus putar roda ekonomi supaya jalan terus. Jadi saya mohon, bantu kami Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk menyukseskan vaksinasi. Target kita minimal harus 70 persen, tapi akan jauh lebih baik kalau bisa dipacu hingga mencapai 100 persen. Vaksin semuanya gratis dari Pemerintah. Masyarakat tinggal datang,” tegasnya.