'Ngopi' Bareng Kartar Desa se-Kecamatan Trawas, Bupati Ikfina Dorong Kartar Kembangkan Berbagai Potensi Wilayahnya
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kembali berdialog dan menampung aspirasi para pemuda Karang Taruna melalui program Ngopi (ngobrol pemuda inovatif). Kali ini giat interaktif yang diinisiasi oleh Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) 'Surya Majapahit' tersebut diadakan di Pendopo Kecamatan Trawas dengan melibatkan para pengurus Karang Taruna (Kartar) desa se-Kecamatan Trawas, Jum'at, (19/7) malam.
Dalam diskusi tersebut, beberapa aspirasi diutarakan pengurus karang taruna desa di Kecamatan Trawas ini. Diantaranya adalah pengembangan potensi Budidaya Kopi yang ada di wilayah kecamatan Trawas.
Dalam arahannya, Bupati Ikfina sangat mengapresiasi atas pengembangan budidaya kopi yang ada di desa Ketapanrame. Menurutnya untuk mengembangkan potensi produk kopi tersebut, dapat diikutkan di berbagai pameran UMKM kreatif dan aplikasi Tumbas milik Pemkab Mojokerto.
Selain itu untuk meningkatkan potensi kopi di Trawas Bupati Ikfina menilai, para petani bisa menambahkan berbagai varian jenis biji kopi lain sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga kedepan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas biji kopi di wilayah Trawas.
"Hal yang paling penting bagi produk itu sebenarnya pasar, nanti kalau ada pameran bisa diikutkan produk kopinya, dan mungkin bisa dibuat produk lain agar lebih bervariatif," bebernya.
Lebih lanjut dalam mengembangkan potensi wilayah Trawas, Bupati Ikfina menilai, Kartar dapat membuat pusat perdagangan UMKM di setiap desa. Ia juga mencontohkan, dengan diadakan UMKM dengan diiringi berbagai kegiatan yang menarik dapat memicu masyarakat datang dikawasan tersebut, sehingga kedepan bisa menjadi kawasan wisata masyarakat.
"Untuk membuat semacam pusat perdagangan UMKM, maka tentu ada hal dulu yang bisa menarik masa untuk datang kesitu, jadi silahkan dipikirkan sekiranya apa yang bisa mengundang masyarakat untuk berkunjung ke tempat itu," tuturnya.
Sementara itu untuk mengendalikan bahan pangan agar tidak melambung tinggi yang dapat berdampak pada terjadinya inflasi, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa Pemkab Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah mengadakan 'pasar murah' yang bertujuan untuk mengintervensi harga pasar pada bahan pangan yang mengalami kenaikan tinggi. Menurutnya hal ini patut dilakukan karena dengan melambungnya harga bahan pangan bisa mempengaruhi daya beli masyarakat yang akhirnya bisa berimbas pada melemahnya mata uang dan perputaran perekonomian.
"Pasar murah itu sengaja kita adakan untuk mengintervensi harga pasar, karena inflasi sangat dikendalikan oleh naik turunnya harga bahan pangan terutama yang sifat harganya labil," tandasnya.
Diakhir arahannya, Bupati Ikfina mengharapkan agar Kartar yang sebagai penggerak pemuda dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada di wilayah Trawas.
Diketahui, pada pelaksanaan Ngopi Bareng bersama Bupati kali ini, juga turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, dan jajaran Forkopimca Trawas. (Prm;Foto:Ajb/Ar)