Penutupan TMMD Ke-112, Bupati Mojokerto Apresiasi Kemanunggalan TNI dan Masyarakat
Terselenggaranya Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 di Desa Duyung Kecamatan Trawas, dinyatakan sukses dan tuntas. Hal ini dipaparkan oleh pada Dandim 0815 Letkol Inf Beni Asman dalam acara penutupan sekaligus penyerahan hasil TMMD ke-112 tahun anggaran 2021, Kamis (14/10/21) pagi di Pendapa Graha Majatama. Penutupan TMMD ditandai penandatanganan tertulis hasil TMMD oleh Dandim 0815 dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dengan dihadiri Pangdam V/Brawijaya diwakili Pamen Ahli Bidang Management Sishannef Kodam V/Brawijaya Kol Inf Dodi Tri Hariyono. Sudah 30 hari TMMD dilaksanakan dengan sasaran kegiatan fisik. Antara lain rehab SD Duyung, pembangunan jalan lingkungan, bendungan saluran irigasi Sumber Lumpang, rehab musala, juga ada pembangunan jalan usaha tani (JUT). Kita juga mengecor jalan lingkungan dengan volume 35 meter selebar 6 meter sudah selesai 100 persen, meski sebenarnya tidak termasuk dalam sasaran," ungkap Letkol Inf Beni Asman.
Letkol Inf Beni Asman mengungkapkan mengenai anggaran. Ia menjelaskan bahwa Anggaran berasal dari DUK PJO TNI sebesar Rp340 juta dan dari Pemkab Mojokerto senilai Rp1,9 Milyar. "Anggaran TMMD berasal dari DUK PJO (TNI) sebesar Rp340 juta lebih, dan dari Pemkab Mojokerto Rp1,9 miliar. TMMD dikerjakan oleh 150 orang personel satgas TMMD, dibantu unsur komponen masyarakat,” ungkapnya. Seusai itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati secara resmi menutup TMMD. Bupati Ikfina bersyukur bahwa program ini telah rampung dengan baik. Bupati juga mengapresiasi kemanunggalan TNI dan masyarakat, menjadi satu harmoni yang baik dalam mengaplikasikan semua program sasaran. Selain itu, Bupati mendorong agar TMMD bisa dilaksanakan dengan kerjasama lintas masyarakat. Tidak hanya warga desa yang jadi lokasi TMMD, namun dari desa lain bahkan kecamatan luar Trawas atau yang lainnya.
“Saat pembukaan TMMD, kita dikunjungi Bapak Pangdam V/Brawijaya. Pada pertengahan, kita dikunjungi Koorsahli Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI R. Wisnoe Prasetija. Hingga hari ini, saat kegiatan selesai. Saya juga sempat wawancara dengan tim pemberitaan TNI AD, saya berharap dari TMMD ini tidak melibatkan personel TNI dan masyarakat setempat saja. Silahkan dari desa lain, kecamatan sampai daerah lain juga bisa. Ini seperti arahan Bapak R. Wisnoe, dimana kita harus bisa manunggal dengan masyarakat dalam lingkup seluas-luasnya,” kata bupati. Bupati juga menginstruksikan agar program TMMD bisa dievaluasi lebih baik lagi. Orang nomor saru di Kabupaten Mojokerto, ingin sasaran TMMD ke depan dapat membidik desa yang benar-benar membutuhkan peningkatan pembangunan.
“Tahun depan (jika ada TMMD), saya mohon dibahas dari sekarang. Pilih desa yang masih sulit infrastruktur maupun pendukungnya. Tolong sekda dan Bappeda bisa berkoordinasi segera,” terangnya. Penutupan TMMD dituntaskan dengan cek lokasi sasaran pembangunan, langsung di Desa Duyung Kecamatan Trawas. “Saya berharap besar, jika semua sasaran fisik yang telah tuntas dikerjakan dalam TMMD Duyung, bisa dijaga serta digunakan sebagai mana mestinya,” tutupnya. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh, Sekdakab Teguh Gunarko, Ketua TP PKK Shofiya Hanak Albarraa beserta jajaran Forkopimda lainnya.