Peringatan Hari Bakti ke-77, Bupati Mojokerto Hadiri Baksos TNI-AU di Karangdiyeng
Memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara yang ke 77, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, menghadiri bakti sosial di Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo. Baksos yang diinisiasi oleh Pangkalan TNI-AU Lanud Muljono tersebut diadakan pada Minggu (12/7), pagi.
Pada acara tersebut, Bupati Ikfina mengatakan bahwa Peringatan Hari Bakti TNI-AU adalah suatu bentuk penghargaan dari TNI Angkatan Udara kepada masyarakat, terutama kali ini kepada masyarakat Desa Karangdiyeng. Bakti sosial ini merupakan momen penting untuk menunjukkan dukungan dan kepedulian TNI Angkatan Udara kepada masyarakat.
"Hari ini adalah hari bakti TNI Angkatan Udara, jadi ini adalah bakti TNI Angkatan Udara kepada masyarakat, khususnya masyarakat Desa Karangdiyeng," tuturnya.
Selanjutnya, Ikfina juga menyampaikan rasa apresiasinya kepada keluarga besar TNI-AU Pangkalan Udara (Lanud) Mujiono Sidoarjo, atas terselenggaranya bakti sosial yang melibatkan seluruh warga masyarakat Desa Karangdiyeng Kecamatan Kutorejo itu.
"Kami memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar TNI-AU Lanud Muljono, karena sudah berbagi manfaat dan kebahagiaan dengan masyarakat," ucapnya di Kantor Kepala Desa Karangdiyeng.
Sementara itu Danlanud Muljono, Ahmad Putra Utama Tarigan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pada Baksos dalam rangka Hari Bakti TNI-AU yang ke 77 itu terdapat beberapa layanan kesehatan yang diperuntukkan bagi para warga desa. Di antaranya adalah pengobatan umum, pemeriksaan gigi, pemeriksaan mata, pijat balok dan akupuntur serta donor darah.
"Untuk pengobatan umum kami siapkan kuota untuk 300 masyarakat, untuk pemeriksaan gigi kami siapkan kuota 50 pasien, pemeriksaan mata kuota 50, pijat balok 50 kuota, untuk pemijatan akupuntur sebanyak 50 kuota, dan untuk donor darah kami siapkan sebanyak 250 kuota," jelas Ahmad Tarigan.
Diketahui pada acara peringatan hari bakti tersebut terdapat juga program khitan massal dan pembagian bantuan sosial kepada warga Desa Karangdiyeng yang berupa bahan pangan. (Bad;Foto:Swt/Ar)